
Pantau - Haas memperkenalkan mobil barunya, VF-25, yang hadir dengan pembaruan sasis untuk mengatasi keterbatasan teknis pada musim sebelumnya. Namun, meski mengalami perubahan, mobil ini tetap mempertahankan beberapa elemen dari model sebelumnya, termasuk suspensi depan yang identik dengan VF-24.
Berdasarkan data yang dihimpun, Rabu (5/2/2025), mobil VF-25 dikembangkan dengan bantuan terowongan angin dan simulator Ferrari, yang telah menjadi mitra Haas sejak 2016.
Meski Haas baru saja menandatangani kesepakatan dengan Toyota, mereka menegaskan tidak akan menggunakan terowongan angin milik pabrikan Jepang tersebut dalam waktu dekat.
Menurut Ayao Komatsu, prinsipal Haas, kolaborasi ini tidak akan meluas ke fasilitas Toyota karena terowongan angin Ferrari tetap memberikan banyak keuntungan teknis dan logistik bagi tim.
Baca juga: Catat! Ini Daftar Lengkap Pembalap F1 2025, Jangan Lewatkan Pertandingannya!
"Situasi ini saling menguntungkan bagi kami, karena Ferrari terus memperbarui peralatannya untuk mendukung tim F1 mereka," ujar Komatsu.
Terowongan angin Ferrari telah diperbarui pada liburan musim panas lalu, meningkatkan kemampuan tes aerodinamis untuk mobil dengan ground effect.
"Ini adalah keuntungan bagi kami, karena setiap perbaikan yang dilakukan Ferrari juga akan berdampak positif bagi Haas," tambah Komatsu.
Komatsu menjelaskan bahwa Haas mendapat manfaat dari riset yang dilakukan Ferrari tanpa harus menanggung biaya penelitian itu sendiri.
"Untuk masa depan, kami tidak melihat alasan untuk beralih ke terowongan angin Toyota," katanya.
Baca juga: Pembalap China Zhou Guanyu, Masa Depan Masih Terbuka Setelah F1
Meskipun Toyota kehilangan sebagian besar pelanggan terowongan anginnya, seperti McLaren yang kini memiliki fasilitas baru di Woking, Andretti diperkirakan akan menggantikan mereka sebagai pengguna berikutnya.
Namun, bagi Haas, alasan logistik dan teknis membuat terowongan angin Ferrari tetap menjadi pilihan utama.
Mereka mengandalkan pemasok eksternal dan fasilitas di Maranello untuk beberapa pengembangan aerodinamis dan komponen mobil.
"Tanpa alasan yang jelas, mengubah terowongan angin bisa mengganggu struktur yang ada, sehingga kami tetap memilih Ferrari," pungkasnya.
- Penulis :
- Sofian Faiq
- Editor :
- Sofian Faiq