billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Otomotif

Pasar Otomotif 2025 Lesu, Penjualan Mobil Diprediksi Anjlok

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Pasar Otomotif 2025 Lesu, Penjualan Mobil Diprediksi Anjlok
Foto: Ilustrasi penjualan mobil (getty images)

Pantau - Penjualan mobil di Indonesia tahun 2025 diperkirakan tidak akan menembus angka 1 juta unit. Bahkan, angka penjualan kemungkinan lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.

Joshua Pardede, pengamat ekonomi senior, memprediksi pasar otomotif Indonesia masih akan mengalami tekanan sepanjang tahun ini. Menurutnya, mencapai 900 ribu unit saja sudah menjadi tantangan besar.

“Setidaknya kami proyeksikan penjualan mobil tahun ini masih berada di bawah 900 ribu unit,” kata Joshua dalam dialog otomotif di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.

Joshua menyoroti beberapa faktor yang menyebabkan lesunya pasar otomotif. Salah satunya adalah berkurangnya kelas menengah yang menjadi target utama industri mobil baru. Selain itu, kenaikan harga kendaraan semakin membuat daya beli masyarakat menurun.

Baca Juga:
Penjualan Mobil 2024 Terjun Bebas, Ini Faktor dan Penyebabnya
 

“Harus diakui, kelas menengah mulai menyusut, sementara harga mobil terus naik. Jika tidak ada dorongan cepat dari sisi kebijakan, sulit untuk mencapai 1 juta unit,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Joshua menjelaskan bahwa mayoritas kelas menengah saat ini lebih memilih sepeda motor atau mobil bekas karena kondisi ekonomi yang membuat mereka lebih selektif dalam pengeluaran.

Ia pun berharap tidak ada kenaikan harga mobil lagi sepanjang 2025. Selain itu, dukungan stimulus dari pemerintah serta kebijakan suku bunga yang lebih rendah diharapkan bisa meningkatkan daya beli masyarakat.

"Kita juga menunggu arah suku bunga. Jika suku bunga BI bisa turun, ini akan mendorong pembiayaan kendaraan dan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam membeli mobil baru," tutup Joshua.

Penulis :
Ahmad Ryansyah