billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Otomotif

Penjualan Mobil 2024 Terjun Bebas, Ini Faktor dan Penyebabnya

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Penjualan Mobil 2024 Terjun Bebas, Ini Faktor dan Penyebabnya
Foto: gettyimages

Pantau - Penjualan mobil pada 2024 tercatat menurun signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti pelemahan nilai rupiah, pemilu, menurunnya daya beli, dan kesulitan akses kredit dari lembaga pembiayaan.

Jika dilihat dari data Gaikindo, Jumat (17/1/2025), penjualan wholesales mobil pada 2024 hanya mencapai 865.723 unit, turun dari 1.005.802 unit pada 2023. 

Sementara penjualan retail pada 2024 tercatat 889.680 unit, berkurang 108.379 unit dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 998.059 unit.

Baca juga: Penjualan Mobil Turun 13,86 Persen, Ini Target Harga Saham ASII

Sri Agung Handayani, Direktur Marketing and Planning & Communication Astra Daihatsu Motor, menyebutkan bahwa penurunan ini sangat terasa pada semester kedua 2024. 

"Yang paling menantang adalah daya beli, karena banyak konsumen Daihatsu berasal dari first car buyer dan sektor informal," ungkap Agung.

Agung menambahkan, selain daya beli yang turun, tantangan lainnya datang dari lembaga pembiayaan, khususnya dalam hal kredit. 

Baca juga: Pasar Otomotif Indonesia 2024 Tertekan, Penjualan Mobil Terjun Bebas

"Bagi konsumen yang membeli mobil pertama, persyaratan DP yang tinggi menjadi hambatan," jelasnya.

Penjualan Daihatsu pada 2024 juga mengalami penurunan, dengan total 168.263 unit, turun dari 194.108 unit pada 2023. 

Meski begitu, Daihatsu tetap mempertahankan posisi sebagai merek mobil nomor dua terlaris di Indonesia.

Penulis :
Sofian Faiq
Editor :
Ahmad Munjin
FLOII Event 2025

Terpopuler