
Pantau - Rencana merger Nissan dengan Honda sempat terhambat, namun kini ada angin segar setelah kabar CEO Nissan, Makoto Uchida, dikabarkan akan mundur. Hal ini membuka kembali kemungkinan kesepakatan antara kedua raksasa otomotif Jepang tersebut.
Sebelumnya, Nissan menghentikan pembicaraan terkait proposal Honda untuk menjadikan Nissan sebagai anak perusahaannya. Honda hanya bersedia melanjutkan diskusi jika Uchida mengundurkan diri.
Laporan Nikkei Business menyebutkan bahwa Nissan kemungkinan akan memenuhi tuntutan tersebut karena kondisi perusahaan yang masih kritis.
"Kami belum tahu apakah itu akan menjadi anak perusahaan sepenuhnya, tapi pembicaraan kemungkinan akan berlanjut ke arah investasi Honda," kata sumber internal Nissan, dikutip dari Nikkei Business, Rabu (12/3/2025).
Baca juga: Nissan dan Honda Tunda Merger, Keputusan Akhir Diumumkan Pertengahan Februari
Selain itu, Nissan juga mempertimbangkan proposal kolaborasi empat arah dengan perusahaan Taiwan, Foxconn, yang akan melibatkan mitra aliansi mereka, Mitsubishi.
Sebelum pemilihan bos baru pada 6 Maret lalu, mayoritas komite nominasi Nissan tampaknya tidak mendukung Uchida untuk melanjutkan jabatannya.
“Kami sedang mendekati saat perubahan besar, termasuk di level manajemen puncak,” jelasnya.
Jeremie Papin, Kepala Keuangan Nissan, disebut-sebut sebagai kandidat sementara yang akan memimpin perusahaan jika Honda sepakat melanjutkan negosiasi.
Baca juga: Polemik Dunia Otomotif 2024: Dari 'Gugur' hingga Terbit dan Bergabung
Uchida sendiri mengungkapkan bahwa keputusan mengenai masa depannya akan ditentukan oleh komite nominasi, dewan direksi, dan pemegang saham.
"Namun, jika saya diberitahu bahwa 'Uchida tidak lagi dibutuhkan,' saya tidak akan bertahan," tuturnya.
Menurut sumber, dorongan agar Uchida mundur juga datang dari Mizuho Bank, bank utama Nissan.
Seorang anggota komite nominasi yang terkait dengan bank tersebut mendesak Uchida untuk melepaskan jabatannya setelah kegagalan negosiasi dengan Honda.
- Penulis :
- Sofian Faiq