
Pantau - Industri otomotif Indonesia 2024 dipenuhi dengan dinamika yang menarik. Dari kedatangan berbagai merek baru hingga perpisahan dengan beberapa brand lama, pasar otomotif Tanah Air semakin menggeliat.
Dengan berbagai perkembangan, pasar otomotif Indonesia dipastikan akan semakin kompetitif di tahun 2024 dan seterusnya.
Lantas apa saja yang terjadi pada industri otomotif di tahun ini? Berikut sekelumit tentang dunia otomotif pada tahun 2024:
Peugeot Resmi Hengkang
Kepergian Peugeot dari Indonesia pada 2 Mei 2024 menjadi sorotan besar. Tanpa pemberitahuan sebelumnya, kepergian merek asal Prancis ini mengundang banyak pertanyaan.
Keputusan ini diambil oleh Stellantis, induk perusahaan Peugeot, sebagai bagian dari strategi bisnis mereka di pasar ASEAN.
Meski demikian, Peugeot tetap menyediakan suku cadang dan fasilitas perbaikan bagi para pemilik kendaraan di Indonesia.
Baca juga: Gaikindo: Kenaikan PPN 12 Persen Tak Pengaruhi Penjualan Mobil, Insentif Fiskal Jadi Penyelamat
Merek China Masuk Pasar Indonesia
Tahun 2024 menjadi momen bagi produsen otomotif China untuk memperkenalkan diri di pasar Indonesia. Setidaknya enam merek baru hadir.
Merek tersebut seperti BAIC yang hadir pada April dengan model X55-II dan BJ40 Plus, serta AION yang membawa Aion Y Plus, mobil listrik pertama mereka.
Tak ketinggalan, Jetoru, Maxus, Zeekr, dan Aletra juga meramaikan pasar dengan kendaraan listrik dan model terbaru mereka.
Jeep Bergabung dengan Indomobil
Jeep, yang sebelumnya berpindah tangan dari satu APM ke APM lain, kini dikelola oleh Indomobil Group. Dengan berbagai strategi baru, Indomobil berambisi memeriahkan pasar kendaraan petualang Indonesia.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi Jeep di pasar otomotif Tanah Air.
Kolaborasi Honda dan Nissan
Honda dan Nissan, dua raksasa otomotif Jepang, dikabarkan menjalin kolaborasi besar di akhir tahun 2024. Mereka berencana menghadirkan kendaraan masa depan dengan teknologi canggih, termasuk elektrifikasi.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan kendaraan yang lebih inovatif dan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Baca juga: HPM Sebut Merger Honda dan Nissan Solusi Ciptakan Masa Depan
Insentif Hybrid dari Pemerintah
Menjelang akhir tahun, pemerintah Indonesia meresmikan insentif untuk kendaraan hybrid. Mulai Januari 2025, kendaraan hybrid akan mendapat potongan pajak sebesar 3 persen melalui PPN BM.
Keputusan ini diambil setelah berbagai pihak, termasuk Gaikindo dan Kementerian Perindustrian, bekerja keras memperjuangkan insentif untuk kendaraan elektrifikasi.
- Penulis :
- Sofian Faiq