
Pantau - Kolaborasi besar-besaran antara Honda dan Nissan diumumkan sebagai langkah strategis untuk mempercepat inovasi di industri otomotif. Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), menjelaskan bahwa merger ini bertujuan untuk menghadapi tantangan masa depan, khususnya dalam era elektrifikasi.
“Kerjasama ini sejalan dengan visi global Honda untuk mencapai netralitas karbon dan memasuki era elektrifikasi penuh pada 2040,” kata Yusak Billy dilansir dari Antara, Jumat (27/12.2024).
Yusak menambahkan, bahwa penggabungan sumber daya kedua perusahaan diharapkan dapat menghasilkan produk inovatif, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Baca juga: Nissan dan Honda-Mitsubishi Siap Bergabung, Ciptakan Produsen Mobil Terbesar Ketiga?
Kolaborasi ini juga mendukung mobilitas yang lebih berkelanjutan. Dengan menggabungkan keahlian Honda dan Nissan, kedua perusahaan berkomitmen menghadirkan kendaraan yang relevan dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar.
Pembicaraan lebih lanjut antara Honda, Nissan, dan Mitsubishi Motors, mitra Nissan, sedang berlangsung. Bentuk resmi dari merger ini akan diumumkan pada tahun 2025, dengan rencana pembentukan perusahaan induk baru pada Agustus 2026.
Langkah ini semakin penting mengingat persaingan ketat dalam industri kendaraan listrik global. Dengan merger ini, Honda dan Nissan berniat menciptakan grup produsen mobil terbesar ketiga di dunia untuk bersaing dengan pemain besar lainnya dari AS dan China.
Baca juga: Potensi Merger Nissan-Honda untuk Menghadapi Dominasi Mobil Listrik China
Mitsubishi Motors juga mempertimbangkan untuk bergabung dalam merger tersebut, dengan keputusan final yang akan diambil pada Januari 2025.
Adanya langkah besar ini, Honda dan Nissan ingin memastikan masa depan yang lebih hijau dan inovatif dalam industri otomotif, menjawab tuntutan pasar kendaraan listrik yang terus berkembang.
- Penulis :
- Sofian Faiq