
Pantau - Industri otomotif dunia bakal menyaksikan perubahan besar. Nissan, Honda, dan Mitsubishi Motors telah sepakat untuk melanjutkan diskusi tentang potensi merger tiga arah.
Berdasarkan data yang dihimpun Pantau.com dari berbagai sumber, Selasa (24/12/2024), rencana ini muncul sebagai respons terhadap dinamika persaingan yang semakin ketat.
Melalui nota kesepahaman yang ditandatangani pada Agustus 2024, Honda dan Nissan sepakat untuk mempertimbangkan integrasi bisnis.
Kedua perusahaan itu berencana mendirikan perusahaan induk bersama, yang akan menciptakan sinergi besar di berbagai sektor.
Baca juga: Industri Otomotif Indonesia Dinilai Masih Bisa Tumbuh Meski PPN 12% Berlaku di 2025
Mitsubishi Motors, yang turut berpartisipasi, akan memutuskan apakah mereka ikut bergabung pada akhir Januari 2025.
Makoto Uchida, CEO Nissan, menyatakan bahwa kolaborasi ini penting untuk memberikan nilai lebih bagi pelanggan mereka.
"Integrasi ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang signifikan," ujarnya dalam keterangan resmi.
Toshihiro Mibe, CEO Honda, menilai bahwa integrasi ini berpotensi mendorong perubahan besar di industri otomotif.
Ia juga berharap Mitsubishi akan mempercepat proses transformasi sosial melalui kemitraan ini.
Baca juga: Potensi Merger Nissan-Honda untuk Menghadapi Dominasi Mobil Listrik China
Sementara itu, Takao Kato, CEO Mitsubishi Motors, mengungkapkan bahwa pihaknya masih mempelajari bentuk kerja sama terbaik untuk mewujudkan sinergi antara ketiga perusahaan.
Jika terwujud, merger ini akan menjadikan aliansi Jepang ini sebagai produsen mobil terbesar ketiga dunia, setelah Toyota dan Volkswagen.
Langkah ini adalah respons terhadap perubahan pasar otomotif global, di mana Tesla dan merek asal China semakin mendominasi.
- Penulis :
- Sofian Faiq