
Pantau - Tentara Nasional Indonesia (TNI) menyiapkan puluhan ribu prajurit untuk membantu Polri dalam mengamankan mudik Lebaran 2024 atau Idulfitri 1445 Hijriah. Tak hanya itu, TNI juga akan mengerahkan kapal untuk menampung para pemudik.
"TNI menyiapkan 67.955 personel, perbantuan kepada Polri. Selain personel, juga kita menyiapkan KRI jenis LPD yang bisa menampung 500 personel dengan perlengkapannya mungkin seperti sepeda motor," kata Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024 di Jakarta, Senin (25/3/2024).
Adapun kapal tersebut bakal berangkat dari Jakarta menuju Semarang, Jawa Tengah (Jateng) atau Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Bahkan, TNI juga menyiapkan Hercules C-130 jika diperlukan.
"Setiap tahun kita perbantukan dari Jakarta, pemudik dari Jakarta menuju Semarang atau Surabaya. Satu kapal KRI itu 500 orang dan juga kita siapkan Hercules C-130, bila diperlukan," kata Agus.
Agus juga menambahkan bahwa pihaknya pun menyiapkan mobil derek hingga ambulans di beberapa wilayah. Fasilitan ini berguna untuk para pemudik yang membutuhkan, seperi apabila mobilnya mengalami mogok dan terjadi kecelakaan lalu lintas.
"Juga helikopter, dan di wilayah-wilayah juga kita siapkan helikopter, dan di wilayah-wilayah juga kita sediakan mobil derek dan ambulan, apabila ada terjadi pemudik ada yang mogok, kita derek. Dan apabila ada yang laka lalin kita bantu dengan ambulans," ujarnya.
Diketahui, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menjelaskan soal prediksi puncak arus mudik dan balik saat Lebaran 2024. Katanya, puncak arus mudik akan terjadi mulai 5-8 April 2024, sedangkan arus balik 13-16 April 2024.
Sebagai informasi, Korlantas Polri menyiapkan rekayasa lalu lintas (lalin) saat arus mudik-balik Lebaran 2024 di sejumlah ruas jalan tol ataupun jalan arteri. Rekayasa lalu lintas yang disiapkan berupa sistem satu arah (one way), berlawanan arah (contraflow) dan juga dimungkinkan diberlakukan sistem ganjil genap (gage) bila jumlah kendaraan sudah melebihi batas toleransi.
"Pengalihan arus lalu lintas bersifat situasional, dinamis yang dijadwalkan kurang lebih mulai 4 April 2024,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Rabu (6/3).
- Penulis :
- Firdha Riris
- Editor :
- Firdha Riris