
Pantau - Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, mengklaim bahwa rekayasa lalu lintas dengan sistem ganjil genap pada periode arus mudik Lebaran 2024 terbukti cukup efektif dalam mengatasi penumpukan kendaraan di Tol Trans Jawa.
Meskipun terjadi peningkatan volume kendaraan, Aan menyatakan bahwa jumlah kendaraan yang melintasi jalur Tol Trans Jawa sejak hari pertama arus mudik cenderung stabil atau datar.
"Diterapkannya kebijakan ganjil genap terus berlangsung hingga saat ini, ini mungkin menjadi salah satu penyebab lalu lintas yang stabil karena masyarakat banyak yang mematuhi aturan ganjil genap sesuai jadwal yang ditentukan," ujar Aan dalam keterangan tertulis, Senin (8/4/2024).
Ia juga mengklaim bahwa kesadaran masyarakat terhadap kebijakan ganjil genap selama arus mudik terus meningkat.
Hal ini tercermin dari penurunan jumlah pelanggaran ganjil genap di Tol Trans Jawa sejak hari pertama penerapan.
"Berdasarkan data, jumlah pelanggar ganjil genap pada hari Jumat mencapai 600-an, kemudian pada hari berikutnya turun menjadi 400-an. Ini menunjukkan penurunan pelanggaran ganjil genap, diharapkan pada hari ketiga sudah semakin sesuai dengan aturan yang berlaku," ungkapnya.
Selain kebijakan ganjil genap, keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan lonjakan kendaraan selama arus mudik Lebaran 2024 juga didukung oleh kebijakan rekayasa lalu lintas lainnya, seperti penerapan contraflow dan one way.
Saat ini, Korlantas Polri masih melanjutkan kebijakan one way di ruas Tol Trans Jawa hingga Senin (8/4/2024), yang diterapkan dari KM 72 Tol Cipali hingga KM 414 Tol Kalikangkung.
- Penulis :
- Aditya Andreas