
Pantau - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyatakan bahwa arus mudik menggunakan kereta api sudah mulai terasa sejak H-10 Lebaran.
Dampak Kebijakan WFA terhadap Arus Mudik
Peningkatan arus mudik lebih awal disebabkan oleh kebijakan work from anywhere (WFA) yang memungkinkan pemudik untuk berangkat sebelum puncak mudik.
Pratikno menyampaikan hal ini saat mengecek pelayanan arus mudik di Stasiun Gambir, Jakarta, bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Ia menjelaskan bahwa kebijakan WFA berimplikasi pada jadwal perjalanan pemudik, dengan puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025.
Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 2 Tahun 2025, yang mengatur bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat melaksanakan tugas kedinasan dari mana saja pada 24-27 Maret 2025.
Apresiasi terhadap Pelayanan PT KAI
Pratikno menilai bahwa secara umum, pelayanan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terhadap pemudik sudah baik.
Layanan yang dinilai memadai meliputi sistem tiket online, pendataan penumpang, face recognition untuk check-in, serta kemudahan pembelian tiket.
Ia mengapresiasi kerja keras PT KAI dalam melayani masyarakat selama arus mudik dan meminta agar perusahaan transportasi ini juga mengantisipasi arus balik agar tidak menumpuk pada hari-hari tertentu.
Pemerintah berharap arus balik dapat terdistribusi dalam beberapa hari untuk menghindari kepadatan berlebih.
- Penulis :
- Pantau Community