
Pantau - Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama (Kemenag) RI, Cecep Nurwendaya, menyatakan bahwa tinggi hilal di seluruh wilayah Indonesia belum memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).
Dalam seminar menjelang Sidang Isbat 1446 Hijriah di Kantor Kemenag, Jakarta, Cecep menjelaskan bahwa tinggi hilal di seluruh wilayah NKRI berkisar antara -3°15'28" (-3,26°) hingga -1°04'34" (-1,08°), dengan elongasi antara 1°36'23" (1,61°) hingga 1°12'53" (1,21°).
Merujuk kriteria MABIMS, awal bulan hijriah ditetapkan jika hilal memiliki tinggi minimal 3 derajat dan elongasi atau jarak sudut antara dua benda langit mencapai 6,4 derajat.
Pada tanggal 29 Ramadhan 1446 Hijriah atau 29 Maret 2025, posisi hilal di seluruh wilayah NKRI tidak memenuhi kriteria tersebut.
Idul Fitri Diprediksi Jatuh pada 31 Maret 2025
Cecep memperkirakan bahwa 1 Syawal 1446 Hijriah akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025, dengan metode istikmal, yaitu menyempurnakan bilangan bulan menjadi 30 hari jika rukyatul hilal tidak berhasil dilakukan.
Keputusan final tetap akan ditetapkan dalam Sidang Isbat yang digelar pada hari yang sama.
Secara hisab atau perhitungan astronomi, ijtimak atau konjungsi yang dapat digunakan untuk memvalidasi rukyatul hilal terjadi pada 29 Maret 2025 pukul 17.57.58 WIB.
Ijtimak kali ini bertepatan dengan gerhana matahari parsial, yang tidak dapat diamati secara sempurna di Indonesia. Gerhana ini hanya terlihat di wilayah Arika Barat Laut, Eropa, dan Rusia bagian Utara.
Cecep juga menyebutkan kemungkinan perbedaan perayaan Idul Fitri di beberapa wilayah dunia, seperti Amerika Utara, Tengah, dan sebagian Amerika Selatan bagian Utara, karena hilal di wilayah tersebut memenuhi syarat jika mengacu pada kriteria MABIMS.
Namun, setiap negara memiliki metode penentuan 1 Syawal yang berbeda, sehingga perbedaan dalam perayaan Idul Fitri tetap memungkinkan terjadi.
Di Indonesia, hilal tidak memenuhi kriteria Visibilitas Hilal atau Imkan Rukyat MABIMS, sehingga secara teori mustahil untuk dirukyat karena posisinya berada di bawah ufuk saat matahari terbenam.
- Penulis :
- Pantau Community