Pantau - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memastikan bahwa persiapan arus balik Lebaran telah dilakukan secara maksimal di seluruh jalur transportasi, baik darat, laut, maupun udara.
"Kami akan mengelola arus balik semaksimal mungkin, seperti halnya arus mudik kemarin. Pelaksanaan arus mudik menjadi catatan dan pembelajaran dalam menyiapkan arus balik".
Menurutnya, seluruh jajaran Kementerian Perhubungan telah melakukan berbagai persiapan dengan bersinergi bersama lintas kementerian, BUMN, dan pihak-pihak terkait lainnya.
"Persiapan sarana dan prasarana tidak ada yang berubah. Kami juga tetap bersiap mengantisipasi penumpukan kendaraan pada waktu-waktu tertentu".
Fleksibilitas WFA dan Kerja Sama Jadi Kunci Kelancaran
Persiapan arus balik, kata Menhub, telah dilakukan sejak awal, salah satunya melalui penerapan kebijakan work from anywhere (WFA).
Dengan kebijakan ini, masyarakat diharapkan dapat lebih fleksibel dalam menentukan waktu perjalanan pulang sehingga bisa menekan kepadatan di titik-titik krusial.
"Kebijakan WFA menjadi peluang bagi masyarakat untuk mengatur waktu kembali dengan lebih fleksibel. Kami sangat menganjurkan masyarakat memanfaatkan kebijakan tersebut dalam merencanakan perjalanan arus balik".
Menhub juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini.
"Terima kasih atas kerja sama seluruh stakeholder lintas kementerian, TNI, Polri, BUMN, para pemudik, serta pihak terkait lainnya. Kami harap kerja sama tersebut terus terjalin saat pelaksanaan arus balik".
Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi, puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+5 atau 6 April 2025.
Menhub pun mengimbau agar para pemudik tetap menjaga sikap dan saling menghargai selama perjalanan pulang.
- Penulis :
- Pantau Community
