Asal Kritik Kebijakan, Ganjar Minta Pejabat Tidak Baper

Pantau - Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo meminta para pejabat agar tidak tersinggung saat dikritik oleh masyarakat, terutama oleh Komika.

"Benar juga, sih, ketika kami mendapatkan cerita-cerita dengan gaya roasting, ini kan gaya bercanda. Jadi, satu pesannya, tidak boleh baper. Kedua, bisa masuk ke dalam alam bawah sadar bahwa, oh, ini toh yang dimaui (rakyat)," kata Ganjar di sebuah acara di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta, Kamis (21/12/2023).

Ganjar menegaskan, setiap warga negara Indonesia berhak mengkritik pemerintah. "Jadi, siapa pun bisa memberikan catatan apa pun, bisa memberikan kritik apa pun, dengan cara apa pun.” kata Ganjar.

Ia menilai kritik merupakan suatu hal biasa dalam dunia modern dengan demokrasi yang berjalan baik. Akan tetapi, dia mewanti-wantai agar kritik yang disampaikan harus memperhatikan hal-hal yang tidak bersifat menyakiti.

"Mungkin yang perlu diperhatikan adalah tidak menyakiti. Kritiklah kebijakannya, tetapi jangan, maaf, ya, fisiknya, terus kemudian sukunya, agamanya, golongannya. Saya kira itu menjadi barrier (batasan) yang mungkin orang jangan ditembus dong yang itu. Tetapi, kalau mengkritik kebijakannya, menurut saya, boleh-boleh saja," jelasnya.

Dia juga menegaskan pemerintah tidak perlu mencari orang yang memberi kritik.

“Hal yang tidak boleh adalah ketika dia mengekspresikan, ketika dia mengkritik, diperiksa. Itu enggak boleh," katanya menegaskan.

Di sisi lain, seorang komika Dani Aditya mengaku takut menyampaikan kritik saat mengolok Ganjar di acara tersebut.​​​​​​​

"Saya takut, sumpah. Saya mau ngomong, takut. Pak Ganjar pernah bilang enggak apa kritik saya, asal mau dikritik balik. Jujur, saya takut ini, Pak," kata Dani dengan disambut riuh penonton yang hadir.

Kemudian, Ganjar menjamin orang-orang yang mengkritiknya akan aman dan tidak akan hilang. 

"Tenang-tenang, aman kok di sini. Saya kalau dikritik, ngamanin yang ngritik, kok, pasti enggak mungkin hilang," pungkas dia.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Masa kampanye pemilu ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.

(Laporan: Nur Nasy'a Dalila)