
Pantau - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Michael F Umbas, merespons santai soal viralnya lagu 'Sore Tugu Pancoran' yang dikaitkan dengan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Dalam lagu tersebut, lirik diubah menjadi 'anak sekecil itu berkelahi dengan Mahfud'.
"Asyik-asyik aja, enggak perlu risih. Kan kata Mas Gibran senyumin aja. Waktu dengar lagu ini, Mas Gibran senyam-senyum dan bilang lucu. Intinya politik tidak perlu baperan, dibuat asyik aja," kata Michael Umbas kepada wartawan, di Jakarta, Senin (29/1/2024).
Dia menambahkan, konteks lagu tersebut menunjukkan bahwa Gibran bukanlah sosok yang bisa dianggap remeh.
"Nah kalau soal lagu ini justru bentuk kreativitas dan memberi kesan bahwa Mas Gibran ini bukan bocah ingusan, belimbing sayur, atau apapun istilahnya. Kita tahu bersama, Mas Gibran yang dianggap remeh justru mampu membalikkan keadaan dan bahkan memberi pelajaran politik kepada siapapun yang merendahkan dia," imbuhnya.
Menurut Michael Umbas, cawapres nomor urut 3 Mahfud Md masih terbawa perasaan dengan pertanyaan yang diajukan Gibran saat debat.
"Apalagi Prof Mahfud yang yang konon masih baper karena tidak mampu berdebat dengan Gibran. Pertanyaan greenflation yang substantif dan sangat strategis disebut recehan dan mirisnya tidak dijawab," ujarnya.
Michael Umbas menilai, Prabowo makin yakin tidak salah memilih cawapres setelah Gibran dua kali tampil di debat. Dia mengatakan Prabowo tidak perlu khawatir menghadapi pasangan lain, cukup Gibran saja.
"Makanya waktu awal pencalonan, Mas Gibran sampaikan 'Pak Prabowo tenang saja, tenang saja Pak, saya sudah ada di sini'," imbuhnya.
Sebelumnya, beredar di media sosial video Gibran yang dinyanyikan lagu 'Sore Tugu Pancoran' dengan lirik yang diganti menjadi 'anak sekecil itu berkelahi dengan Mahfud'.
Momen Gibran dinyanyikan 'anak sekecil itu berkelahi dengan Mahfud' terjadi di Sanur, Bali, Sabtu (27/1/2024). Dalam video viral tersebut, Gibran tampak tersenyum kecil ketika penonton meneriakkan kata 'Mahfud'.
(Laporan: Nur Nasy'a Dalila)
- Penulis :
- Ahmad Munjin