Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

Ganjar Singgung Rasa Malu Usai DKPP Sanksi Peringatan Keras Terakhir ke Hasyim Asy'ari Cs

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Ganjar Singgung Rasa Malu Usai DKPP Sanksi Peringatan Keras Terakhir ke Hasyim Asy'ari Cs
Foto: Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Pantau - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo sepakat dengan pernyataan Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto bilang pelanggaran etik yang dilakukan etua KPU RI Hasyim Asy'ari cs bakal menjadi beban Pemilu 2024. Ganjar pun mengajak bertobat agar Pemilu kembali on the track.

"Betul sekali, pasti akan menjadi beban pemilu. Kalau MK-nya mendapatkan hukuman etis, kemudian KPU-nya etis, lalu bagaimana kita melihat kondisi ini?" kata Ganjar di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (6/2/2024).

Ganjar menuturkan, saat suatu perkara sudah diputuskan, sebaiknya ada permintaan maaf ke masyarakat. Justru Ganjar menganggap semestinya para Teradu mempunyai rasa malu.

"Ketika kemudian masalah etika itu sudah diputuskan, apalagi sudah dengan peringatan, apa yang dilakukan oleh seorang person terhadap itu? Mestinya ada rasa malu, mestinya ada permintaan maaf. Saya tidak yakin mereka berani mengundurkan diri," ungkap dia.

"Wong yang di MK mundur saja, dipecat saja, masih menggugat. Saya tidak tahu apakah negeri ini sudah betul-betul kehilangan etika dan moralnya," sambungnya.

Eks Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu menyebut, putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang menjatuhkan sanksi peringatan keras adalah proses demokrasi. Ganjar mengharapkan Pemilu 2024 bisa berjalan jujur dan adil (jurdil).

"Segera mari kita tobat, mari kita sadar, kita kembali pada track yang benar," tuturnya.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya bilang, sanksi pelanggaran etik terhadap Ketua KPU RI dan jajarannya menjadi beban Pemilu 2024. Pelanggaran etik tersebut, kata Hasto, adalah sesuatu yang serius.

"Keputusannya tidak bisa dianggap main-main karena pelanggaran etik sangat-sangat serius dan ini juga menunjukkan bahwa pemilu ini sejak awal, ketika terjadi manipulasi di Mahkamah Konstitusi, itu telah menjadi beban bagi pemilu ke depan," kata Hasto dalam jumpa pers di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2024).

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Muhammad Rodhi