Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

Bawaslu Telusuri Dugaan Kecurangan di Malaysia

Oleh Fithrotul Uyun
SHARE   :

Bawaslu Telusuri Dugaan Kecurangan di Malaysia
Foto: Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)

Pantau - Diduga terdapat kecurangan surat suara terjadi di Tempat Pemungutan Surat Suara Luar Negeri (TPSLN) di Malaysia surat suara sudah tercoblos.

Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty mengatakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI sedang menelusuri kebenaran kecurangan di Malaysia.

"Saat ini penelusuran dilakukan pada pihak-pihak terkait untuk mengecek kebenaran peristiwa. Penelusuran artinya jajaran Panwaslu yang aktif menjangkau informasi," kata Lolly, Rabu (7/2/2024).

Lolly menyebutkan pihaknya kesulitan untuk melakukan pengawasan distribusi surat suara menggunakan pos.

"Iya karena kalau pos kan, hubungannya dengan kebijakan negara termaksud. Yang Bawaslu awasi pada proses persiapan pengiriman (memastikan data pemilih pos tepat jumlah, tepat nama dan tepat tujuan sesuai alamat) dan proses kedatangan atau surat suara yang kembali," ujar Lolly.

Selain itu, Lolly menuturkan kendala tersebut juga karena ketiadaan anggaran.

"Yang melakukan pun Panwaslu LN, karena kami tidak punya Pengawas LN Pos karena ketiadaan anggaran. Berbeda dengan PPLN yang punya KPPSLN Pos," ucap Lolly.

Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mengeklaim menemukan potensi kecurangan pemilu di Malaysia.

Wakil Komandan Alpha TKN Prabowo-Gibran, Fritz Edward Siregar menjelaskan dugaan kecurangan itu terekam dalam video berdurasi satu menit.

Video tersebut terkait 90 persen daftar pemilih tetap (DPT) di Malaysia yang diduga sudah tidak bekerja di Malaysia; dugaan pencurian suara oleh PPLN Kuala Lumpur; dugaan terdapat 3.000 surat suara yang dikirim via Pos bukan ke alamat PPLN; hingga PPLN diduga menyogok petugas Pos agar 7.000 surat suara tidak dikirimkan melalui Pos.

Penulis :
Fithrotul Uyun
Editor :
Muhammad Rodhi