Pantau - Presidium Forum Guru Besar Indonesia mewanti-wanti semua sivitas akademika sejumlah kampus yang memposisikan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan elektoral sesaat. Imbauan ini merupakan salah satu maklumat yang disampaikan Forum Guru Besar sebagai hasil Silaturahmi Presidium.
"Segenap elemen masyarakat khusunya para akademisi dan cendekiawan serta tokoh-tokoh masyarakat hendaknya menyampaikan pemikiran pemikiran yang lebih menyejukkan dari pada membakar situasi, lebih mendamaikan dari pada meramaikan, lebih solutif dari pada provokatif," jelas Ketua Presidium Guru Besar Prof Singgih Tri Sulistyono yang merupakan guru besar Universitas Diponegoro (Undip) di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta, Kamis (8/2/2024).
Forum Guru Besar Indonesia ini mendesak sivitas akademika di sejumlah kampus tersebut agar menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan elektoral sesaat.
"Marilah kita menjadi suluh bangsa, berdiri di tengah dan mengayomi, mencerahkan ketika gelap, dan menjadi penuntun masa depan, bukan justru menyampaikan penyataan yang dapat menimbulkan kesan seolah mengiring opini politik elektoral terhadap pihak tertentu sembari menegasikan pihak lain sehingga menyulut suasana yang penuh ketegangan dan konflik," ujarnya.
Dalam Silaturahmi Presidium ini, 15 guru besar hadir dan menghasilkan 8 maklumat yang ditujukan untuk mendamaikan suasana serta solusi terhadap problematika kebangsaan.
Beberapa guru besar yang hadir dan menandatangani maklumat tersebut antara lain Anggota Presidium yaitu Prof Krisna Purnawan Candra (Universitas Mulawarman), Prof Rubiyo (BRIN), Prof Murni Mahmud (Universitas Negeri Makassar). Sementara dari perwakilan anggota hadir Prof Juhardi (Universitas Mulawarman), Prof Sukardi Weda (Universitas Negeri Makassar), Prof Dedit Cahya Hapyanto (PENS), dan Prof Mohammad Soleh Ridwan (UIPM).
Ada pula para undangan yang hadir seperti Dr Atus Syahbuddin (Universitas Gadjah Mada), Dr Abri (Universitas Bosowa), Dr Khotimul Kusen, Dr Sarji Faisal (UHAMKA), dan Dr Bambang Raditya Purnomo (UNITOMO).
Prof Singgih mengharapkan, 8 maklumat yang disampaikan di Silaturahmi Presidium bisa menjadi pencerah untuk semua pihak demi keutuhan NKRI.
"Marilah kita jaga, kita rawat, dan kita kembangkan terus pusaka NKRI ini sebagai rumah bersama yang aman, tentram damai, bersatu, saling mengasihi, saling menghormati, gotong royong penuh kekeluargaan, tanggung jawab, sejahtera, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," harap Prof Singgih.
- Penulis :
- Khalied Malvino
