billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

Respons Cak Imin soal Film Dirty Vote: Film Mencerdaskan Sangat Laku

Oleh Ahmad Munjin
SHARE   :

Respons Cak Imin soal Film Dirty Vote: Film Mencerdaskan Sangat Laku
Foto: Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar. (ANTARA)

Pantau - Calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin menanggapi mencuatnya film dokumenter 'Dirty Vote' yang berisi dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024. Cak Imin menyoroti terkait film tersebut yang disaksikan oleh banyak masyarakat layaknya film hiburan.

“Film yang menurut saya baru kali ini ada film akademik, etik, moral ditonton sebanyak itu dalam waktu yang singkat, kayak film hiburan, ini menarik sekali. Harus jadi pelajaran semua,” kata Cak Imin di Makam Kiai Abdul Wahab Chasbullah, Jombang, Jawa Timur, Senin (12/2/2024).

Dia mengamati film yang dapat memberikan banyak pelajaran dapat diminati oleh banyak masyarakat.

"Kalau bikin film mencerdaskan, sangat-sangat laku ternyata," ujar dia.

Lebih lanjut, Cak Imin mengatakan dirinya tidak mengetahui latar belakang pembuatan film tersebut. Namun, dia percaya bahwa tokoh-tokoh tersebut adalah orang-orang yang berintegritas, independen, tidak berada di pihak manapun.

"Makanya saya sangat mendukung film ini, saya nggak tahu film ini munculnya latar belakang kayak apa, tapi bahwa orang-orang yang berintegritas kayak Bivitri, Zainal Arifin Mochtar, Feri Amsari, itu orang-orang yang berintegritas, saya kira independen. Tidak di pihak manapun," tutur Cak Imin.

Meskipun dirinya baru menonton sebagian dari film tersebut, dia percaya bahwa film ini dapat memberikan pembelajaran penting untuk Pemilu 2024. 

"Saya kebetulan baru separuh. Tapi secara alur, saya sudah melihat. Insyaallah ini momentum pembelajaran pemilu tahun ini," pungkas dia.

Sebagai informasi, dokumenter 'Dirty Vote' ini baru dirilis hari ini. Adapun dalam film itu berisikan pernyataan dari 3 pakar hukum Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari. Mereka menjelaskan terkait dugaan kecurangan dalam pemilu kali ini.

Disinggung dalam film tersebut yakni dugaan pengangkatan Pj kepala daerah untuk urusan elektoral, dan sorotan terhadap netralitasnya. Ada pula tudingan adanya menteri di sejumlah paslon dan dikaitkan dengan dugaan kampanye terselubung.

Dalam video dokumenter tersebut, ada juga pemutaran rekaman suara yang disebut sebagai kesaksian kades tentang potensi kecurangan yang diarahkan langsung oleh bupati dari kubu 03. Kesaksian kades ini juga menyinggung kubu 02.

(Laporan: Nur Nasy'a Dalila)

Penulis :
Ahmad Munjin