Pantau - Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja memantau Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jalan Kebon Sirih Barat, Menteng, Jakarta Pusat, yang sempat kebanjiran. Kendati demikian, TPS bisa tetap menggelar pemungutan suara siang harinya.
Dari informasi yang dihimpun, TPS 014 di Kebon Sirih itu mesti dipindahkan ke lokasi kafe berlantai dua, yakni Hostel 35 agar pemungutan suara bisa dimulai.
Tampak antusiasme warga masih berduyun-duyun menyambangi TPS 014 walaupun waktu sudah menunjukkan pukul 14.00 WIB. Bagja menuturkan, banjir surut sekitar pukul 10.00 WIB.
"Sampai jam 8 pagi itu masih banjir. Kemudian disedot airnya sehingga jam 09.00 WIB mulai kering dan buka TPS jam 10.00. Kemudian dibuka untuk pemilih itu sekitar jam 10.30 WIB," kata Bagja kepada wartawan di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Bawaslu juga mendapat laporan dari PPS setempat, agenda Pemilu di TPS 011, 012, 013, dan 014 Kebon sirih yang sempat tergenang sudah bisa dilanjutkan setelah banjir surut.
"Akhirnya terjadi keterlambatan karena situasinya kemarin hujan terus sehingga daerah ini yang diprediksi tidak banjir malah banjir," ujarnya.
"Maka saya langsung cek ke sini, cari tahu kendala yang mungkin dihadapi setelah TPS kebanjiran," sambungnya.
Bagja bilang, kondisi Kebon Sirih kini memungkinkan warga menyelenggarakan pemungutan suara. Walau demikian, sebelumny ada 8 TPS kebanjiran.
"Ada delapan yang terdampak, tapi sekarang yang empat sudah dibuka, meskipun dibukanya telat tadi," ucapnya.
"Yang penting tidak ada kotak suara yang basah, surat suara yang rusak. Sehingga pemungutan suara tetap bisa dilanjutkan, meskipun ada keterlambatan," imbuhnya.
- Penulis :
- Khalied Malvino
