Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

Debat Perdana Pilkada DKI Jakarta 2024: Transisi Ibu Kota Jadi Kota Global di Tengah Sorotan Penguatan SDM

Oleh Muhammad Rodhi
SHARE   :

Debat Perdana Pilkada DKI Jakarta 2024: Transisi Ibu Kota Jadi Kota Global di Tengah Sorotan Penguatan SDM
Foto: Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Wahyu Dinata. ANTARA/HO-Pemprov DKI Jakarta

Pantau - Debat perdana Pilkada DKI Jakarta 2024 telah resmi digelar, dengan isu utama yang dibahas oleh para kandidat adalah transisi Jakarta dari status ibu kota negara menjadi kota global. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Wahyu Dinata, menegaskan pentingnya momen ini sebagai tonggak pembahasan krusial dalam transformasi Jakarta.

"Debat pertama ini menjadi momentum yang luar biasa di mana pasangan calon berdebat terkait isu-isu krusial transisi Jakarta dari daerah khusus ibu kota menjadi kota global," ujar Wahyu saat membuka debat di JI-Expo Kemayoran, Minggu malam (6/10/2024).

Baca juga: KPU Banyumas Terima 10.600 Bilik Suara untuk Pilkada serentak 2024

Dalam debat tersebut, tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur saling adu visi dan program untuk membangun Jakarta yang lebih maju dan siap bersaing di tingkat global. Paslon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun), dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) masing-masing menyoroti pentingnya penguatan sumber daya manusia (SDM) sebagai kunci dalam proses transformasi ini.

Wahyu juga menekankan bahwa debat ini bukan hanya soal adu gagasan, tetapi juga sebagai sarana bagi masyarakat untuk menilai kualitas demokrasi yang berlangsung di Jakarta. "Demokrasi yang berkualitas berkorelasi positif terhadap dua hal, yakni adanya penghargaan terhadap hak asasi manusia (HAM) dan peningkatan kesejahteraan rakyat," tegas Wahyu.

Selain itu, visi, misi, serta program kerja yang diusung oleh tiap pasangan calon diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan yang matang bagi pemilih menjelang hari pencoblosan pada 27 November 2024 mendatang.

"Visi dan misi, dan program kerja yang akan disampaikan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta tujuannya memberikan pertimbangan kepada pemilih agar pemilih bisa menjatuhkan pilihannya, di tempat pemungutan suara pada 27 November mendatang," tambah Wahyu.

Debat kali ini mengusung tema "Penguatan SDM dan Transformasi Jakarta menjadi Kota Global," dengan fokus utama pada tantangan yang dihadapi Jakarta dalam masa transisi pasca pemindahan ibu kota. Ke depan, KPU DKI Jakarta juga telah menjadwalkan dua debat tambahan pada 27 Oktober dan 17 November 2024.

Penulis :
Muhammad Rodhi