Pantau-Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menginginkan Jakarta International Stadium (JIS) menjadi ikon baru DKI Jakarta. Hal tersebut sama seperti stadion yang ada di luar negeri.
"Saya membayangkan ketika suatu hari datang ke London, Inggris pasti yang kita tuju Old Trafford, Chelsea, Arsenal, stadion-stadion mereka yang berkesan bagi penggemar bola," kata Pramono seperti dilansir Antara, Minggu (20/10/2024).
Mantan Sekretaris Kabinet (Sekkab) itu menjawab salah satu warga di Taman Langsat yang menanyakan stadion di Jakarta. Dia berharap jika terpilih, maka Jakarta akan memiliki stadion seperti Stadion Old Trafford milik Manchester United atau Stamford Bridge kandang milik Chelsea.
Baca juga: Pramono Anung Janji Gaji Guru Honorer Setara UMR
Kedua stadion itu diketahui menjadi salah satu destinasi bagi wisatawan yang datang ke Kota Manchester atau London, terutama bagi para pecinta sepak bola. Terlebih, menurut dia, masyarakat Indonesia khususnya warga Jakarta sangat mencintai sepak bola. Karena itu, jika akses transportasi menuju ke JIS diperbaiki, maka stadion tersebut akan menjadi destinasi wisata bagi wisatawan.
"Kemudahan fasilitas (transportasi) harus dilakukan karena begitu cinta masyarakat bukan hanya Jakarta tapi seluruh Indonesia," ujarnya.
Dia juga mengungkapkan pengalamannya saat menonton konser Dewa 19 atau pengalaman warga yang menonton konser Bruno Mars. Dikatakan mereka mengeluhkan jauh dan sulitnya akses transportasi di JIS.
Selain itu, dia juga berharap JIS bisa menjadi kandang bagi Persija dan kebanggaan bagi warga maupun siapapun yang datang ke Jakarta. "Walaupun Jakarta sudah bukan menjadi Ibu Kota Negara, tapi saya yakin 5-10 tahun ke depan Jakarta tetap akan seperti ini, bahkan akan menjadi lebih maju," katanya.
Kawasan JIS seluas 26,6 hektare itu merupakan aset lahan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak 2008 dan memang direncanakan untuk tahap awal pembangunan stadion olah raga bertaraf internasional.
Bangunan JIS juga sudah lulus pencapaian sebagai bangunan hijau (green building) dengan tingkatan platinum untuk fase pengenalan disain (design recognition).
- Penulis :
- Wira Kusuma
