
Pantau - Dalam debat publik yang berlangsung di Semarang pada Rabu malam, kedua calon Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi, mengemukakan komitmen mereka untuk menyelesaikan masalah kemiskinan yang masih mengganggu provinsi ini. Andika Perkasa mencatat bahwa saat ini, 10,4 persen penduduk di Jawa Tengah tergolong miskin, dan hal ini harus segera ditangani.
Andika menekankan bahwa penurunan angka kemiskinan merupakan langkah krusial dalam mencapai tujuan sustainable development goals (SDGs). Ia juga mengungkapkan keprihatinan terhadap penurunan indeks pelayanan publik dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga:
Debat Perdana Pilkada Jateng: 2 Pasangan Calon Gubernur Usung Strategi Tata Kelola Pemerintahan
Sementara itu, Ahmad Luthfi mengidentifikasi bahwa masih ada 3,7 juta jiwa yang hidup dalam kemiskinan, yang menjadi tantangan utama dalam program pemerintah ke depan. Ia menegaskan bahwa salah satu solusi untuk mengatasi kemiskinan adalah dengan menyediakan layanan dasar infrastruktur, termasuk rumah layak huni dan akses terhadap air bersih dan sanitasi.
Debat ini menyoroti perbedaan visi dan strategi kedua calon dalam mengatasi isu kemiskinan. Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024 diikuti oleh dua pasangan calon, dengan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi yang didukung oleh PDI Perjuangan dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen yang didukung oleh gabungan sejumlah partai politik, menunjukkan adanya dinamika politik yang menarik menjelang pemilihan.
- Penulis :
- Ahmad Ryansyah
- Editor :
- Ahmad Ryansyah