Pantau-Cuaca ekstrem yang melanda awal November 2024 di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyebabkan sejumlah alat peraga kampanye (APK) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) rusak. Untuk menindaklanjuti hal ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Tengah telah memerintahkan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk segera melakukan perbaikan APK tersebut.
"Kami telah perintahkan PPS maupun PPK untuk memperbaiki APK yang rusak," ujar Ketua KPU Lombok Tengah, Hendri Herliawan, seperti dilansir Antara, Selasa (5/11/2024).
Hingga saat ini, KPU Lombok Tengah masih mengumpulkan data APK yang rusak, baik untuk calon bupati dan wakil bupati Lombok Tengah maupun calon gubernur dan wakil gubernur NTB.
"Memang ada APK yang difasilitasi KPU itu rusak dampak cuaca ekstrem kemarin, berapa jumlah saya belum ada data," kata Hendri, menekankan pentingnya data yang lebih rinci untuk menentukan langkah selanjutnya.
Baca juga: Ratusan Pasien di RSUD Praya Lombok Tengah Gak Bisa Nyoblos
Di sisi lain, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Lombok Tengah, Aziz Muslim, menegaskan bahwa selain faktor cuaca, pihaknya juga sedang mengkaji kemungkinan adanya faktor lain yang menyebabkan kerusakan APK tersebut. "APK yang rusak kami akan perbaiki, kami masih kumpulkan data," ucapnya.
Aziz juga menyebutkan bahwa pihak KPU Lombok Tengah telah berkoordinasi dengan Bawaslu Lombok Tengah untuk mendalami adanya indikasi lain terkait kerusakan atau kehilangan APK, mengingat pengawasan terkait hal ini merupakan ranah dari Bawaslu. "Kami dari KPU berencana akan melakukan perbaikan terhadap APK yang mengalami kerusakan itu," ujarnya.
Pada Pilkada 2024 ini, KPU Lombok Tengah telah menetapkan tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati, sementara KPU Provinsi NTB telah menetapkan tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Proses kampanye untuk kedua tingkatan pemilihan ini terus berjalan, dan KPU Lombok Tengah berupaya memastikan APK yang rusak bisa segera diperbaiki agar tidak mengganggu jalannya kampanye dan informasi kepada masyarakat.
- Penulis :
- Wira Kusuma
