Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

Pramono Anung Janji Manfaatkan Lahan untuk Bangun Gedung Parkir demi Urai Kemacetan di Senopati

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Pramono Anung Janji Manfaatkan Lahan untuk Bangun Gedung Parkir demi Urai Kemacetan di Senopati
Foto: Cagub DKI Pramono Anung dan Rano Karno (Antara)

Pantau - Calon Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengusulkan sejumlah solusi untuk mengatasi kemacetan di kawasan Senopati dan Gunawarman, Jakarta Selatan, yang selama ini terkenal padat kendaraan. Salah satu langkah utama yang diusulkan adalah pembangunan gedung parkir dengan sistem valet parking untuk mengurangi parkir liar yang menyumbat ruas jalan.

Pramono menjelaskan bahwa JakPro, BUMD milik Pemprov DKI Jakarta, memiliki lahan seluas 8 ribu meter persegi di kawasan Blok S yang dapat dimanfaatkan untuk proyek ini. Dirinya berencana membangun gedung parkir bertingkat yang dapat menampung kendaraan hingga tujuh lantai, yang dioperasikan dengan sistem valet parking untuk memudahkan pengunjung. Dengan demikian, parkir di bahu jalan yang sering menyebabkan kemacetan akan dilarang.

Baca Juga:
Pramono Anung Dorong Perbaikan Transportasi Publik untuk Dukung Optimalisasi JIS dan Ruang Publik Jakarta
 

"Parkir di jalan akan kami larang. Sebagai gantinya, gedung parkir khusus valet parking akan dibangun di lahan milik JakPro. Ini bagian dari upaya mewujudkan Senopati dan Gunawarman sebagai kawasan yang lebih rapi, nyaman, dan modern," ujar Pramono.

Selain itu, Pramono juga berencana memperbaiki fasilitas pedestrian di kawasan tersebut. Rencana ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan pejalan kaki serta memberi kesan baru bagi kawasan yang kini sangat padat dengan kendaraan.

Di sisi lain, Pramono juga berbicara mengenai pemanfaatan lahan lain di kawasan Senopati, seperti sebuah Sekolah Dasar yang memiliki luas 1,1 hektar. Menurutnya, bangunan sekolah tersebut bisa dimaksimalkan untuk berbagai kepentingan, termasuk sebagai co-working space dan hunian yang bisa menampung kebutuhan masyarakat Jakarta Selatan yang terus berkembang.

Pramono menggagas pembenahan SD tersebut dengan beberapa lantai yang terpisah untuk kebutuhan pendidikan, fasilitas olahraga, dan ruang kerja untuk generasi muda yang membutuhkan tempat bekerja fleksibel. Sementara itu, lantai atas bisa difungsikan sebagai hunian, memberikan solusi bagi kebutuhan perumahan yang terus meningkat.

"Ini bisa menjadi peluang yang menguntungkan bagi pengusaha, karena proyek ini tidak akan melibatkan pembebasan lahan dan dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk menciptakan simbiosis mutualisme antara sektor publik dan swasta," jelas Pramono.

Pramono berharap dengan langkah-langkah ini, tidak hanya kemacetan yang bisa terurai, tetapi juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup di Jakarta Selatan.

Penulis :
Ahmad Ryansyah