Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

Usai Nyoblos, Risma Akui Enggan Pantau Quick Count

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Usai Nyoblos, Risma Akui Enggan Pantau Quick Count
Foto: Cagub Jatim, Tri Rismaharini (foto: Istimewa)

Pantau - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini, menggunakan hak pilihnya di TPS 16, RT 1 RW 4, Kelurahan Jajar Tunggal, Kecamatan Wiyung, Surabaya, pada Rabu (27/11/2024). 

Risma datang lebih awal dari jadwal pembukaan TPS di dekat kediaman pribadinya pada pukul 07.00 WIB.

“Selama saya menjadi wali kota, saya tidak pindah ke rumah dinas. Saya tetap di sini, di Wiyung. Banyak yang saling menyapa karena saya sudah lama tinggal di sini,” ujar Risma dalam keterangannya.

Setelah mencoblos, Risma menyatakan tidak akan memantau hasil hitung cepat atau quick count. 

“Sudah, biarkan saja,” katanya singkat.

Risma mengungkapkan bahwa dirinya lebih memilih fokus mempersiapkan langkah-langkah konkret jika terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur. 

Baca Juga: Khofifah Sowan ke Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Sebelum Pencoblosan

Salah satu prioritasnya adalah pembangunan infrastruktur strategis, seperti terowongan di wilayah Trenggalek dan Pacitan untuk meningkatkan akses di daerah pegunungan.

Menurut Risma, akses yang lebih baik sangat penting untuk mendukung pembangunan di wilayah terpencil. 

“Kondisi Jawa Timur ini sangat luas dan butuh perhatian serius. Saya sudah bilang ke Gus Hans, nanti kita harus kerja keras. Kalau saat kampanye saja kami hanya tidur 2-4 jam, nanti saat jadi gubernur harus siap dengan tanggung jawab yang lebih besar,” jelasnya.

Risma juga menyoroti tantangan besar yang dihadapi Jawa Timur selama masa kampanye, termasuk kekeringan berkepanjangan yang membuat beberapa warga bertahan dengan air gambut selama empat hari. Ia berkomitmen untuk menangani masalah ini dengan langkah-langkah yang nyata.

Selain itu, Risma menegaskan pentingnya pengelolaan anggaran yang efektif. Ia menyatakan akan membimbing calon wakilnya, Gus Hans, untuk memahami dan menerapkan prinsip pengelolaan keuangan yang baik guna mendukung pembangunan di Jawa Timur.

Penulis :
Aditya Andreas