Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Pemilu 2024

PKS Setuju dengan Presiden Prabowo Evaluasi Pilkada

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

PKS Setuju dengan Presiden Prabowo Evaluasi Pilkada
Foto: Sekjen PKS, Aboe Bakar Alhabsyi. (Sumber: dok. PKS)

Pantau - Sekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Alhabsyi, mengaku setuju dengan Presiden Prabowo Subianto yang baru-baru ini menyampaikan perlunya evaluasi terhadap sistem penyelenggaraan Pilkada 2024

"Saya setuju, sepertinya kita memang perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem Pilkada Serentak. Evaluasi ini merupakan langkah penting untuk memperbaiki kelemahan yang ada," kata Aboe Bakar dalam keterangannya dilansir Antara, Minggu (15/12/2024).

Prabowo menyoroti sejumlah isu, salah satunya tingginya biaya pelaksanaan Pilkada. Sejalan dengan Prabowo, soal anggaran Pilkada juga menjadi sorotan Aboe Bakar. Dirinya tak menampik bahwa memakan anggaran negara yang sangat besar, yang seharusnya bisa dialokasikan untuk kebutuhan masyarakat lainnya, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Baca juga: RK bakal Tetap Sibuk Usai Pilkada: Tak Ada Akhir dalam Pengabdian pada Bangsa

Di sisi lain, ia menyatakan bahwa politik uang masih menjadi masalah signifikan dalam Pilkada. Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tersebut mengaku menerima banyak laporan soal politik uang atau money politic.

Menurutnya, praktik politik uang merusak esensi demokrasi karena menggeser fokus dari kualitas kandidat ke kekuatan finansial mereka. “Rendahnya partisipasi pemilih di beberapa daerah menunjukkan bahwa sistem saat ini belum mampu menarik minat seluruh masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam demokrasi," ujarnya melanjutkan.

Untuk itu, Aboe Bakar berpendapat evaluasi Pilkada harus dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, masyarakat sipil, dan partai politik. Ia juga berharap hasil evaluasi nantinya dapat menjadi dasar bagi penyusunan kebijakan yang lebih baik di masa depan. 

Dalam acara HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul, Bogor, Kamis (12/12), Presiden Prabowo Subianto sempat mengusulkan reformasi sistem Pemilu untuk menekan tingginya biaya politik dalam Pilkada. Presiden Prabowo menilai sistem yang lebih hemat dapat meringankan beban calon kepala daerah dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Baca juga: Pramono Anung Siap Akomodasi Program Pesaingnya di Pilkada Jakarta
 

Penulis :
Firdha Riris