Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Ramadhan

Seseorang dengan Riwayat Stroke Disarankan untuk Perbanyak Protein saat Berbuka dan Sahur

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Seseorang dengan Riwayat Stroke Disarankan untuk Perbanyak Protein saat Berbuka dan Sahur
Foto: Ilustrasi pasien stroke (Freepik)

Pantau - Seseorang dengan riwayat penyakit stroke harus memperbanyak asupan protein dan serat ketika berbuka puasa atau makan sahur. Seperti yang disampaikan oleh dr. Untung Gunarto Sp.S. MM, seorang Dokter spesialis saraf, dilansir ANTARA.

"Ketika berbuka atau sahur selama bulan Ramadhan ini, seseorang dengan riwayat stroke perlu mengendalikan makanan berbahan dasar tepung dan gula. Perbanyak serat dan protein," katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa seseorang dengan riwayat penyakit stroke bisa tetap berpuasa karena sangat bermanfaat dan berdampak baik bagi kesehatan tubuh. Asalkan tetap perhatikan asupan makanan dan juga memperbanyak konsumsi air putih selama berbuka puasa hingga sahur.

Orang dengan riwayat penyakit stroke harus menghindari paparan panas atau berkeringat berlebihan.

Baca juga: 

Ini Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Otak Penderita Stroke

Ternyata Ini Penyebab Berat Badan Naik saat Puasa Ramadan

"Cari tempat yang nyaman, pada sore hari menjelang berbuka bisa sedikit olahraga ringan seperti senam dengan gerakan-gerakan sederhana. Bahkan gerakan saat beribadah shalat juga bisa menjadi bagian dari relaksasi," katanya.

Selain itu juga perlu menghindari makanan yang cenderung merangsang batuk, membuat sembelit dan merangsang BAK. Dan perlu untuk tetap jaga asupan gizi seimbang selama bulan Ramadan.

Ia juga mengingatkan bagi orang dengan riwayat stroke yang mengonsumsi obat secara rutin sesuai anjuran dokter perlu tetap mengonsumsinya dengan menyesuaikan waktu berbuka dan sahur.

Penulis :
Latisha Asharani