
Pantau - Puasa bermanfaat bagi semua orang, tak terkecuali penderita stroke. Hal ini karena puasa dapat meremajakan sel otak. Saat puasa, terdapat proses yang dinamakan autofagi yaitu semacam detoksifikasi di mana sel-sel tua yang beracun, termasuk yang berada di otak, dibersihkan. Seperti yang disampaikan oleh Lilir Amalini, seorang Dokter dari Perhimpunan Dokter Neurologi Seluruh Indonesia (Perdosni) dilansir dari ANTARA Kamis (21/03/2024).
Adapun manfaat lainnya yaitu puasa dapat meningkatkan fungsi kognitif seperti berpikir, fungsi belajar, dan memori.
Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa saat puasa ada produksi protein bernama Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF) yang berfungsi membantu proses belajar serta meningkatkan kemampuan memori.
Manfaat selanjutnya yaitu puasa dapat mencegah penyakit neurodegeneratif atau penyakit yang disebabkan oleh penuaan, seperti Parkinson dan Alzheimer.
Sementara itu, stroke adalah penyakit yang terjadi akibat gangguan aliran darah otak.
Terdapat dua jenis stroke, yaitu iskemik karena gangguan aliran darah ke otak, serta hemoragik karena perdarahan otak. Menurutnya, yang paling banyak ditemukan adalah stroke iskemik.
Adapun penyebab stroke yaitu hipertensi, diabetes, dislipidemia atau gangguan kolesterol tinggi, serta penyakit jantung. Ia menilai stroke adalah penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat.
Baca juga:
7 Rekomendasi Minuman Sehat dan Segar untuk Berbuka Puasa
Ternyata Ini Penyebab Berat Badan Naik saat Puasa Ramadan
Dia mengatakan bahwa penderita stroke boleh berpuasa, namun perlu dilihat dulu kondisinya. Apabila strokenya ringan, kemudian kondisinya stabil setelah dicek dan dikonsultasikan dengan dokter, maka boleh berpuasa.
Namun apabila fase strokenya masih akut, masih baru terkena stroke, dengan gula darah atau tekanan darah yang masih naik turun, maka disarankan untuk tidak berpuasa terlebih dahulu.
Oleh karena itu, ia menyarankan sebaiknya ketika berbuka puasa, penderita stroke tersebut tidak langsung makan secara kalap. Hal ini karena dapat berisiko meningkatkan gula darah. Disarankan untuk berbuka dengan air putih terlebih dahulu, kemudian buah-buahan seperti kurma.
Kemudian, 15 menit setelah mengonsumsi makanan tersebut atau setelah melaksanakan ibadah salat, baru boleh mengonsumsi makanan yang lebih berat. Yang terpenting adalah membatasi asupan gula, garam, dan lemak.
"Yang bagus untuk pasien stroke gini, pasien stroke itu membutuhkan vitamin B6, B12, dan asam folat. Nah itu makanan yang banyak mengandung itu adalah sayuran hijau, ikan, susu, telur, keju. Tapi pilih yang low fat ya," katanya.
- Penulis :
- Latisha Asharani