
Pantau - Jelang lebaran, masyarakat berbondong-bondong mudik ke kampung halaman untuk merayakan lebaran bersama keluarga.
Perjalanan jauh tidak jarang memengaruhi kesehatan tubuh pemudik. Oleh karena itu, ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) dr. Atmarita MPH menyarankan pemudik untuk istirahat setiap dua sampai tiga jam sekali selama 15-20 menit untuk menghindari kondisi statis tubuh selama perjalanan mudik.
“Secara umum biasanya mengambil istirahat setiap 2-3 jam, waktu istirahat bisa 15-20 menit supaya tidak terjadi kondisi statis tubuh,” kata Atmarita seperti dilansir ANTARA Senin (08/04/2024).
Diketahui bahwa kondisi statis tubuh bisa terjadi karena posisi seseorang yang tidak berubah dalam waktu cukup lama yang mengakibatkan tubuh bisa menjadi kaku.
Lebih lanjut ia juga mengatakan istirahat yang cukup saat melakukan perjalanan mudik juga dibutuhkan untuk mencegah kelelahan fisik yang bisa berakibat kurangnya konsentrasi hingga kecelakaan.
Selain itu, pemudik juga diimbau untuk selalu mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah kemungkinan tertular penyakit selama perjalanan. Karena dengan memperhatikan protokol kesehatan bagi diri sendiri, penyakit bisa dicegah selama perjalanan.
Ia juga menghimbau masyarakat tidak perlu khawatir terhadap isu penyakit menular yang sedang merebak di masyarakat seperti Flu Singapura selama pemerintah belum memberlakukan status peringatan terhadap penyakit tersebut.
- Penulis :
- Latisha Asharani