Pantau Flash
HOME  ⁄  Pantau Ramadhan

Sya’ban, Bulan Pembersihan Diri untuk Persiapan Menyambut Ramadan

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Sya’ban, Bulan Pembersihan Diri untuk Persiapan Menyambut Ramadan
Foto: Ilustrasi (Freepik)

Pantau - Bulan Sya’ban telah tiba, membawa serta berbagai keistimewaan sebagai gerbang menuju bulan suci Ramadan. Bulan ini memiliki peran penting sebagai waktu persiapan bagi kaum Muslimin agar dapat menjalani ibadah puasa dengan penuh kekhusyukan. Seperti halnya ibadah lain, puasa di bulan Ramadan membutuhkan persiapan yang baik, baik dari segi fisik, mental, maupun spiritual. Oleh karena itu, Sya’ban sebaiknya dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan ibadah dan membersihkan diri.

Keutamaan Bulan Sya’ban

Bulan Sya’ban kerap terlupakan oleh sebagian umat Islam karena berada di antara dua bulan mulia, yaitu Rajab dan Ramadan. Namun, bulan ini memiliki kedudukan yang istimewa dalam Islam. Salah satu peristiwa penting yang terjadi di bulan Sya’ban adalah perpindahan kiblat dari Baitul Maqdis ke Kakbah. Peristiwa ini mengingatkan umat Islam tentang pentingnya kepatuhan kepada Allah SWT dalam menjalankan perintah-Nya.

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

“Bagi setiap umat ada kiblat yang dia menghadap ke arahnya. Maka, berlomba-lombalah kamu dalam berbagai kebajikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah: 148)

Ayat tersebut menegaskan bahwa yang terpenting dalam beragama adalah kepatuhan kepada Allah dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Karena itulah bulan Sya’ban seharusnya diisi dengan berbagai amal ibadah sebagai persiapan untuk menyambut Ramadan dengan penuh keberkahan.

Amalan di Bulan Sya’ban

Rasulullah SAW mencontohkan kepada umatnya untuk memperbanyak ibadah di bulan Sya’ban. Dalam sebuah hadits riwayat Abu Dawud dan An-Nasa’i, Rasulullah SAW bersabda:

“Bulan Sya’ban adalah bulan di mana manusia mulai lalai, yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.”

Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya bulan Sya’ban dalam meningkatkan ibadah dan memperbanyak amal saleh. Rasulullah SAW juga dikenal sering berpuasa di bulan ini sebagai bentuk persiapan menyambut Ramadan. Dalam Shahih Bukhari dan Muslim, diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadan, namun beliau lebih banyak berpuasa di bulan Sya’ban dibandingkan bulan lainnya.

Selain puasa, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, serta berdzikir dan beristighfar. Bulan ini juga menjadi waktu yang tepat untuk membersihkan diri dari dosa-dosa serta memperbaiki hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia.

Persiapan Menyambut Ramadan

Ilustrasi (freepik)

Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan kesempatan untuk meraih ampunan serta rahmat Allah SWT. Namun, agar dapat menjalani bulan Ramadan dengan maksimal, persiapan yang matang diperlukan. Sya’ban adalah waktu yang tepat untuk melatih diri dalam meningkatkan ibadah dan kedisiplinan, sehingga ketika Ramadan tiba, kita sudah terbiasa dengan kebiasaan baik tersebut.

Para ulama juga menjelaskan keutamaan bulan Sya’ban dalam kitab-kitab mereka. Salah satunya adalah penjelasan dari Ibnu Najim Al-Hanafi dalam Al-Bahrur Ra’iq, yang menyebutkan bahwa di antara malam-malam yang dianjurkan untuk dihidupkan dengan ibadah adalah malam Nisfu Sya’ban.

Kesimpulan

Bulan Sya’ban adalah kesempatan emas untuk meningkatkan ibadah dan mempersiapkan diri menyambut Ramadan. Jangan sampai kita menyia-nyiakan bulan ini tanpa memperbanyak amal saleh. Semoga dengan persiapan yang matang, kita dapat menjalani bulan Ramadan dengan penuh keberkahan dan mendapatkan rahmat serta ampunan dari Allah SWT. 

Penulis :
Latisha Asharani
Editor :
Latisha Asharani