Pantau - Bulan suci Ramadan telah tiba. Salah satu ibadah utama dalam bulan ini adalah puasa, yang merupakan bagian dari Rukun Islam. Selama Ramadan, umat Muslim berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam dengan menahan diri dari makan, minum, serta kebiasaan lain yang membatalkan puasa.
Puasa memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti detoksifikasi tubuh, mengatur metabolisme, dan membantu manajemen berat badan. Namun, agar tetap sehat selama menjalankan ibadah ini, penting untuk menerapkan pola makan yang tepat saat sahur dan berbuka.
“Kunci dari puasa yang sehat selama bulan Ramadan adalah dengan mengonsumsi makanan kaya serat yang tidak hanya membantu menjaga kesehatan usus tetapi juga membantu pencernaan dan mencegah sembelit," kata Dt. Suvarna Sawant, Kepala Diet dan Nutrisi, Rumah Sakit Khusus Nanavati Max Super, Mumbai, dikutip Times of India, Rabu (5/3/2025).
Sawant menyarankan untuk menghindari makanan olahan, gorengan, dan makanan tinggi gula karena dapat menyebabkan kehabisan energi. Sebagai gantinya, ia merekomendasikan buah dan kacang-kacangan yang kaya serat, elektrolit, dan gula alami untuk menjaga stamina sepanjang hari.
"Dianjurkan untuk menghindari makanan olahan dan mengurangi asupan makanan yang digoreng dan makanan tinggi gula karena dapat menyebabkan kehabisan energi. Sebagai gantinya, pilihlah buah-buahan dan kacang-kacangan yang tidak hanya berserat tinggi, tetapi juga membantu mengisi kembali elektrolit yang hilang dan menyediakan gula alami untuk memberikan energi yang sangat dibutuhkan untuk menopang tubuh sepanjang hari,”
Sawant menambahkan bahwa protein tanpa lemak, seperti ayam dan ikan panggang, membantu menjaga kenyang dan energi, sementara produk susu berperan sebagai probiotik alami yang mendukung kesehatan pencernaan.
“Mengkonsumsi Protein Tanpa Lemak (seperti ayam & ikan panggang) juga membantu menjaga rasa kenyang dan mempertahankan tingkat energi. Produk susu tidak hanya menyediakan kalsium dan protein tetapi juga bertindak sebagai probiotik alami untuk menjaga kesehatan pencernaan,” tambah sang ahli.
Baca juga: Puasa Ramadan dan Kesehatan Mental, Bagaimana Pengaruhnya?
Kebiasaan Sehat Selama Ramadan
- Pilih makanan lambat dicerna seperti oat, gandum, telur, yogurt, dan buah untuk energi tahan lama. Hindari makanan asin dan olahan yang memicu dehidrasi.
- Cukupi kebutuhan cairan dengan minum 8-10 gelas air antara berbuka dan sahur. Kurangi konsumsi kafein, soda, dan minuman manis yang dapat menyebabkan kehilangan cairan.
- Mulai berbuka dengan kurma dan air untuk energi instan dan hidrasi, lalu lanjutkan dengan makanan seimbang agar tidak berlebihan.
- Konsumsi protein tanpa lemak, lemak sehat, serat, dan karbohidrat kompleks untuk menjaga keseimbangan nutrisi dan menghindari rasa lesu.
- Kurangi asupan gula berlebih yang dapat menyebabkan lonjakan dan penurunan energi drastis. Pilih gula alami dari buah dan makanan utuh.
- Perbanyak serat dari sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian agar kenyang lebih lama dan menjaga pencernaan tetap sehat.
- Jika merasa pusing atau dehidrasi, segera periksa kondisi tubuh dan sesuaikan pola makan atau konsultasikan dengan tenaga medis.
Baca juga: 7 Cara Ampuh Menjaga Pola Tidur agar Tetap Segar di Bulan Puasa
Baca juga: 5 Tips Menjaga Produktivitas di Bulan Ramadan
Dengan menerapkan kebiasaan sehat ini, ibadah puasa bisa dijalani dengan optimal tanpa mengorbankan kesehatan. Tetap perhatikan asupan nutrisi agar tubuh tetap bugar selama Ramadan.
- Penulis :
- Nur Nasya Dalila
