BPOM Perketat Pengawasan Makanan Jelang Lebaran

Pantau - Menjelang perayaan Idul Fitri, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) semakin meningkatkan pengawasan terhadap makanan yang beredar di pasaran. Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menegaskan bahwa lembaganya terus melakukan pengecekan untuk memastikan keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat selama bulan Ramadan dan menjelang libur Lebaran.

"Kami pastikan tidak ada makanan ilegal yang beredar. Jika ditemukan, kami akan menariknya dari pasaran, menyita, dan mengintensifkan pengawasan melalui Badan POM. Hasilnya akan kami umumkan kepada publik," ujar Taruna saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/3) malam.

BPOM juga mengingatkan para produsen makanan dan pelaku usaha untuk tidak menggunakan bahan-bahan berbahaya dalam produk mereka serta memastikan makanan yang dijual belum melewati masa kedaluwarsa. Hal ini dilakukan demi melindungi konsumen dari potensi risiko kesehatan.

Baca Juga:
BBPOM Temukan Takjil Berformalin dan Rhodamin B di Pasar Jakarta
 

Langkah Tegas Terhadap Pelanggaran Taruna Ikrar menegaskan bahwa BPOM tidak akan segan menindak pelaku usaha yang melanggar ketentuan, seperti menggunakan bahan berbahaya—termasuk formalin, boraks, dan rhodamin B—atau menjual produk yang tidak memenuhi standar keamanan pangan.

BPOM berpegang pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan sebagai dasar hukum untuk menindak pelanggaran tersebut. "Pelaku usaha yang melanggar dapat dikenakan denda hingga Rp5 miliar dan ancaman hukuman penjara hingga 15 tahun," tambahnya.

Pemerintah Siap Hadapi Lonjakan Permintaan Pangan Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jumat sore, salah satu agenda utama adalah membahas kesiapan pemerintah menghadapi lonjakan permintaan pangan menjelang Lebaran.

Usai sidang, Kepala BPOM mengikuti acara buka puasa bersama dengan pimpinan lembaga dan jajaran Kabinet Merah Putih di halaman belakang Istana Merdeka.

Masyarakat diimbau untuk lebih cermat dalam memilih makanan yang dikonsumsi dengan selalu mengecek izin edar, tanggal kedaluwarsa, dan kandungan produk. BPOM juga menyediakan layanan pengaduan bagi masyarakat yang menemukan makanan mencurigakan di pasaran.