Pantau Flash
HOME  ⁄  Pertambangan

Produksi Emas Freeport Diproyeksi Tembus 43 Ton pada 2028-2029, Negara Berpotensi Raup Rp100 Triliun per Tahun

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Produksi Emas Freeport Diproyeksi Tembus 43 Ton pada 2028-2029, Negara Berpotensi Raup Rp100 Triliun per Tahun
Foto: Suasana Rapat Dengar Pendapat antara Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin 24/11/2025 (sumber: ANTARA/Aji Cakti)

Pantau - PT Freeport Indonesia memproyeksikan produksi emas sebesar 43 ton pada tahun 2028 dan 2029, seiring dengan beroperasinya penuh tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC).

Proyeksi Produksi dan Pemulihan Tambang

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, menyampaikan proyeksi tersebut dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI yang digelar di Jakarta pada Senin, 24 November 2025.

Tony menjelaskan bahwa produksi emas akan meningkat secara bertahap mulai tahun 2025 hingga 2029, sejalan dengan pemulihan operasional tambang GBC.

"Jadi kalau kita lihat, tahun 2026 kami bisa memproduksi 26 ton emas, pada tahun 2027 bisa 39 ton emas, dan di 2028 dan 2029 sekitar 43 ton emas," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa peningkatan produksi ini akan signifikan bagi kontribusi perusahaan terhadap pendapatan negara.

Tambang Kucing Liar dan Kerja Sama dengan Antam

Tony Wenas juga mengungkapkan bahwa Freeport saat ini tengah membangun tambang bawah tanah keempat di kawasan yang sama, yaitu tambang Kucing Liar.

"Kucing Liar ini, dia akan mulai tadinya kita rencanakan untuk bisa dimulai di tahun 2028, namun akan mundur kira-kira satu tahun karena ada insiden yang terjadi, jadi diperkirakan baru akan mulai bisa berproduksi di tahun 2029. Dan tentu saja dengan ini akan bisa mencapai perolehan logam yang lebih tinggi dari yang ada sekarang," ia mengungkapkan.

Selain pengembangan tambang, Freeport Indonesia juga telah menjalin perjanjian kerja sama dengan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) untuk memasok emas hingga 30 ton per tahun, dengan kemungkinan peningkatan sesuai permintaan.

"Terus terang, kami memang lebih senang kalau seandainya produk emas kami itu bisa 100 persen dijual ke PT Antam," ujar Tony.

Dengan asumsi harga komoditas tetap tinggi, pendapatan negara dari produksi emas Freeport pada 2028 dan 2029 diperkirakan bisa melebihi 6 miliar dolar AS per tahun atau hampir Rp100 triliun.

Penulis :
Arian Mesa