Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Peneliti Politik BRIN: Kekuatan Politik Islam Makin Pudar Akibat Isu Politik Identitas

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Peneliti Politik BRIN: Kekuatan Politik Islam Makin Pudar Akibat Isu Politik Identitas
Pantau - Peneliti Politik BRIN, Siti Zuhro menyatakan, kekuatan politik Islam semakin memudar. Padahal, politik Islam merupakan bagian dari sejarah Indonesia.

Siti mengatakan, saat ini hanya ada dua partai politik (parpol) yang masih berideologi Islam, yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

"Tidak ada lagi tokoh-tokoh politik Islam yang kuat dan mampu menjembatani antarkelompok Islam, sementara kampanye anti politik identitas kian kuat. Ini semakin memperlemah kekuatan politik Islam," jelas Mbak Wik, sapaan akrabnya, Selasa (1/11/2022).

Siti menegaskan, politik Islam dengan politik identitas merupakan hal yang berbeda. Politik Islam, lanjutnya, lebih mengedepankan nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil 'alamin.

Namun, menurutnya, karena ada pihak yang tidak ingin kekuatan politik umat Islam ini besar dan dominan, maka muncullah isu politik identitas untuk menyerang kekuatan politik Islam.

"Partai-partai yang masih yang masih konsisten memperjuangkan nilai nilai keislaman, bukan perpecahan dan identitas semata, selalu diberi stigma negatif oleh beberapa kalangan," ungkapnya.

Di sisi lain, ujar Siti, ancaman perpecahan juga membuat partai dengan kekuatan Islam semakin rapuh.
Penulis :
Aditya Andreas