Pantau - Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya menuturkan partainya akan mengajak Anies Baswedan berkeliling Indonesia. Menurutnya, hal itu menjadi bentuk konsolidasi nasional antara Anies dengan masyarakat.
"Ini bagian dari proses konsolidasi, tapi bagaimana menyatukan frekuensi memang Pak Anies lah yang menjadi simbol perubahan itu," ujar Willy di ruangannya, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (7/11/2022).
Baca Juga: Elektabilitas Cuma 2,1% di Indekstat, Nasdem Cuek
Setelah Sumatra Utara, Partai Nasdem akan mengajak Anies ke Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
"Bagaimana membuat Pak Anies maju sebagai capres karena itu sejalan dengan kehendak publik yang begitu besar dengan gelombang perubahan," ujar Willy.
Baca Juga: Respons Keinginan Jokowi soal Capres, Nasdem: Anies Sarjana Ekonomi UGM
Meski begitu, ia mengatakan, ketiga partai belum mencapai kata sepakat soal calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan. Sehingga deklarasi koalisi tak akan diikuti dengan pengumuman pasangan capres-cawapres.
"Kita mencoba rasional, kita mencoba realistis, kita mencoba membuka diri secara lebih luas, tapi setidaknya tiga modal dasar ini. Bagaimana kemudian cawapres suka atau tidak suka, kita bisa jadikan elemen surprise," ujar Willy.
"Ini bagian dari proses konsolidasi, tapi bagaimana menyatukan frekuensi memang Pak Anies lah yang menjadi simbol perubahan itu," ujar Willy di ruangannya, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (7/11/2022).
Baca Juga: Elektabilitas Cuma 2,1% di Indekstat, Nasdem Cuek
Setelah Sumatra Utara, Partai Nasdem akan mengajak Anies ke Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
"Bagaimana membuat Pak Anies maju sebagai capres karena itu sejalan dengan kehendak publik yang begitu besar dengan gelombang perubahan," ujar Willy.
Baca Juga: Respons Keinginan Jokowi soal Capres, Nasdem: Anies Sarjana Ekonomi UGM
Meski begitu, ia mengatakan, ketiga partai belum mencapai kata sepakat soal calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan. Sehingga deklarasi koalisi tak akan diikuti dengan pengumuman pasangan capres-cawapres.
"Kita mencoba rasional, kita mencoba realistis, kita mencoba membuka diri secara lebih luas, tapi setidaknya tiga modal dasar ini. Bagaimana kemudian cawapres suka atau tidak suka, kita bisa jadikan elemen surprise," ujar Willy.
- Penulis :
- Aditya Andreas
