
Pantau - Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Juri Ardiantoro mengingatkan tentang bahaya munculnya politik identitas menjelang Pemilu 2024.
"Seharusnya identitas untuk memperkuat persatuan dan bukan untuk politik pecah belah," kata Juri dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (29/12/2022).
Baca Juga: Moeldoko Klaim Pemerintahan Jokowi Paham Dinamika Tahun Politik
Mantan Ketua KPU RI ini menuturkan, politik identitas masih menjadi isu strategis yang harus diwaspadai oleh seluruh pemangku kepentingan menjelang Pemilu 2024.
"Hal itu karena pesatnya perkembangan teknologi informasi dan penggunaan media sosial," lanjutnya.
Juri merespons positif langkah Bawaslu yang telah menganalisis isu-isu strategis dalam Indeks Kerawanan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.
Baca Juga: Peneliti Senior BRIN Nilai Sosialisasi Politik Secara Langsung Masih Efektif
Salah satu isu strategis yang memiliki pengaruh kerawanan adalah potensi polarisasi masyarakat yang disebabkan kegiatan politik identitas.
"Memang sekarang yang perlu diwaspadai adalah keterbelahan masyarakat yang tajam akibat politik identitas, terutama saat ini perkembangan teknologi informasi dan penggunaan media sosial sangat pesat," tutupnya.
"Seharusnya identitas untuk memperkuat persatuan dan bukan untuk politik pecah belah," kata Juri dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (29/12/2022).
Baca Juga: Moeldoko Klaim Pemerintahan Jokowi Paham Dinamika Tahun Politik
Mantan Ketua KPU RI ini menuturkan, politik identitas masih menjadi isu strategis yang harus diwaspadai oleh seluruh pemangku kepentingan menjelang Pemilu 2024.
"Hal itu karena pesatnya perkembangan teknologi informasi dan penggunaan media sosial," lanjutnya.
Juri merespons positif langkah Bawaslu yang telah menganalisis isu-isu strategis dalam Indeks Kerawanan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.
Baca Juga: Peneliti Senior BRIN Nilai Sosialisasi Politik Secara Langsung Masih Efektif
Salah satu isu strategis yang memiliki pengaruh kerawanan adalah potensi polarisasi masyarakat yang disebabkan kegiatan politik identitas.
"Memang sekarang yang perlu diwaspadai adalah keterbelahan masyarakat yang tajam akibat politik identitas, terutama saat ini perkembangan teknologi informasi dan penggunaan media sosial sangat pesat," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas