Pantau - Presiden PKS Ahmad Syaikhu menilai, polarisasi yang terjadi di masyarakat akibat hanya adanya dua pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Ia mendorong terwujudnya tiga pasangan capres dan cawapres untuk menghindari terjadinya polarisasi seperti pemilu sebelumnya.
Untuk itu, PKS sedang memperjuangkannya melalui uji materi Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden.
"Selama ini presidential threshold 20 persen amatlah tinggi sehingga membatasi hak dan peluang partai politik untuk dapat mengusung capres dan cawapres," ujar Syaikhu dalam acara Pidato Akhir Tahun, Jumat (30/12/2022).
Syaikhu menegaskan, upaya PKS dalam mewujudkan lebih dari dua paslon telah dilakukan dengan membangun koalisi dengan partai lain, yakni Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan Demokrat.
"PKS menyakini dengan terbentuknya minimal 3 paslon capres dan cawapres akan mampu memitigasi dan meminimalisasi polarisasi di tengah masyarakat serta memberikan lebih banyak alternatif pilihan bagi masyarakat," ungkapnya.
Selain itu, Syaikhu mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengedepankan harmoni dan keutuhan di atas kepentingan partai atau kelompok.
"Menjadi tugas kita bersama untuk merawat persatuan dan kesatuan bangsa. Tahun 2023 intensitas politik diprediksi akan semakin tinggi menjelang Pemilu 2024," tutupnya.
Ia mendorong terwujudnya tiga pasangan capres dan cawapres untuk menghindari terjadinya polarisasi seperti pemilu sebelumnya.
Untuk itu, PKS sedang memperjuangkannya melalui uji materi Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden.
"Selama ini presidential threshold 20 persen amatlah tinggi sehingga membatasi hak dan peluang partai politik untuk dapat mengusung capres dan cawapres," ujar Syaikhu dalam acara Pidato Akhir Tahun, Jumat (30/12/2022).
Syaikhu menegaskan, upaya PKS dalam mewujudkan lebih dari dua paslon telah dilakukan dengan membangun koalisi dengan partai lain, yakni Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan Demokrat.
"PKS menyakini dengan terbentuknya minimal 3 paslon capres dan cawapres akan mampu memitigasi dan meminimalisasi polarisasi di tengah masyarakat serta memberikan lebih banyak alternatif pilihan bagi masyarakat," ungkapnya.
Selain itu, Syaikhu mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengedepankan harmoni dan keutuhan di atas kepentingan partai atau kelompok.
"Menjadi tugas kita bersama untuk merawat persatuan dan kesatuan bangsa. Tahun 2023 intensitas politik diprediksi akan semakin tinggi menjelang Pemilu 2024," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
