Pantau - Kader PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus sesumbar jika FIFA membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia tak akan mengubah permainan Pemilu 2024, khususnya Pilpres. Deddy menyebut publik melihat Pilpres 2024 dari berbagai perspektif, tak hanya dari sisi olahraga.
"Kalau saya, itu kan namanya asumsi, karena saya percaya rakyat ini kan melihat pemilihan presiden itu kan dari banyak perspektif. Orang kan pasti punya pandangannya masing-masing, jadi memilih Presiden itu kan blending dari banyak faktor, tidak sekadar hanya soal olahraga atau soal yang lain. Menurut saya tidak. Bahwa itu akan memberikan efek, mungkin. Kan belum tentu juga," kata Deddy dalam acara Adu Perspektif detikcom bersama Total Politik disiarkan melalui YouTube, seperti dilihat Pantau.com, Kamis (30/3/2023).
Deddy menambahkan perlu juga untuk memantau hasil survei sebagai pertimbangan. Deddy menilai Piala Dunia U-20 sebagai 'game changer' seperti sudah dipolarisasikan.
"Jadi nanti kita lihat surveinya akan seperti apa. Karena pertimbangan kan banyak, ini polarisasi di masyarakat kita. Ada polarisasi yang namanya sport, politik, ideologi, history ada yang bicara agama dan lain-lain. Variabelnya kan komplit, tidak semudah itu," ujarnya.
Deddy meminta agar masyarakat terburu-buru berasumsi mengenai 'game changer' ini. Menurutnya asumsi itu terlalu dini.
"Jadi kita jangan berasumsi dulu lah bahwa ini game changer, kepagian kalau menurut saya," imbuhnya.
"Kalau saya, itu kan namanya asumsi, karena saya percaya rakyat ini kan melihat pemilihan presiden itu kan dari banyak perspektif. Orang kan pasti punya pandangannya masing-masing, jadi memilih Presiden itu kan blending dari banyak faktor, tidak sekadar hanya soal olahraga atau soal yang lain. Menurut saya tidak. Bahwa itu akan memberikan efek, mungkin. Kan belum tentu juga," kata Deddy dalam acara Adu Perspektif detikcom bersama Total Politik disiarkan melalui YouTube, seperti dilihat Pantau.com, Kamis (30/3/2023).
Deddy menambahkan perlu juga untuk memantau hasil survei sebagai pertimbangan. Deddy menilai Piala Dunia U-20 sebagai 'game changer' seperti sudah dipolarisasikan.
"Jadi nanti kita lihat surveinya akan seperti apa. Karena pertimbangan kan banyak, ini polarisasi di masyarakat kita. Ada polarisasi yang namanya sport, politik, ideologi, history ada yang bicara agama dan lain-lain. Variabelnya kan komplit, tidak semudah itu," ujarnya.
Deddy meminta agar masyarakat terburu-buru berasumsi mengenai 'game changer' ini. Menurutnya asumsi itu terlalu dini.
"Jadi kita jangan berasumsi dulu lah bahwa ini game changer, kepagian kalau menurut saya," imbuhnya.
- Penulis :
- khaliedmalvino
