Pantau - Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera meminta agar Presiden Joko Widodo tidak ikut campur perihal pembentukan koalisi partai politik (parpol) untuk Pemilu 2024.
Menurutnya, Jokowi sebaiknya mempersiapkan diri agar pemerintahannya bisa berakhir dengan baik selama dua periode ini dan memberi teladan yang baik.
"Kalau mau dewasa, ya sebaiknya jangan di bawah bayang-bayang Pak Jokowi. Kalau saya pribadi menganggap, Pak Jokowi husnul khotimah saja, dua periode ini," kata Mardani, Selasa (4/4/2023).
Baca Juga: PDIP Tak Merasa Ditinggal soal Pembentukan Koalisi Besar
Mengenai isu terbentuknya koalisi besar, ia menilai hal tersebut akan lebih baik jika terjadi pada putaran kedua Pilpres 2024. Ia menambahkan, saat ini koalisi yang terbentuk sudah cukup pas untuk berkompetisi.
"Kalau sekarang, berani saja, setiap partai atau setiap koalisi karena kan sebenarnya agak ideal nih. KIB sendiri, KKIR sendiri, KKP sendiri," ujarnya.
Mardani mengaku khawatir, apabila koalisi besar terbentuk justru akan mengakibatkan keterbelahan lagi di tengah masyarakat karena kandidatnya hanya sedikit.
Baca Juga: Pintu Terbuka Lebar Untuk PDIP dari Golkar: Makin Besar Koalisi Makin Bagus
"Tapi kalau ada upaya untuk cuma dua, buat saya tidak sehat. Kalau cuma dua pasang, jalan yang dicoba diwujudukan itu kita tidak belajar dari 2014 dan 2019," lanjutnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memberi pernyataan apabila Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) cocok melebur dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Sebagai informasi, KIB merupakan koalisi yang terdiri atas Partai Golkar, PAN, dan PPP. Sedangkan KKIR terdiri dari gabungan Partai Gerindra dan PKB.
Menurutnya, Jokowi sebaiknya mempersiapkan diri agar pemerintahannya bisa berakhir dengan baik selama dua periode ini dan memberi teladan yang baik.
"Kalau mau dewasa, ya sebaiknya jangan di bawah bayang-bayang Pak Jokowi. Kalau saya pribadi menganggap, Pak Jokowi husnul khotimah saja, dua periode ini," kata Mardani, Selasa (4/4/2023).
Baca Juga: PDIP Tak Merasa Ditinggal soal Pembentukan Koalisi Besar
Mengenai isu terbentuknya koalisi besar, ia menilai hal tersebut akan lebih baik jika terjadi pada putaran kedua Pilpres 2024. Ia menambahkan, saat ini koalisi yang terbentuk sudah cukup pas untuk berkompetisi.
"Kalau sekarang, berani saja, setiap partai atau setiap koalisi karena kan sebenarnya agak ideal nih. KIB sendiri, KKIR sendiri, KKP sendiri," ujarnya.
Mardani mengaku khawatir, apabila koalisi besar terbentuk justru akan mengakibatkan keterbelahan lagi di tengah masyarakat karena kandidatnya hanya sedikit.
Baca Juga: Pintu Terbuka Lebar Untuk PDIP dari Golkar: Makin Besar Koalisi Makin Bagus
"Tapi kalau ada upaya untuk cuma dua, buat saya tidak sehat. Kalau cuma dua pasang, jalan yang dicoba diwujudukan itu kita tidak belajar dari 2014 dan 2019," lanjutnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memberi pernyataan apabila Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) cocok melebur dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Sebagai informasi, KIB merupakan koalisi yang terdiri atas Partai Golkar, PAN, dan PPP. Sedangkan KKIR terdiri dari gabungan Partai Gerindra dan PKB.
- Penulis :
- Aditya Andreas
