
Pantau - Partai NasDem optimistis status tersangka Johnny G. Plate tak akan berpengaruh pada elektabilitas Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang mereka usung.
Ketua DPW Nasdem Jawa Barat, Saan Mustopa bahkan optimistis suara bakal calon presiden Anies akan terus mengalami kenaikan.
Menurut Saan, tren suara Anies Baswedan sangat fluktuatif. Terlebih, menurutnya, waktu menjelang hari pencoblosan pada 14 Februari 2024 masih panjang.
Baca Juga: Jika Kasus Johnny G Plate Bermuatan Politis, NasDem Ditantang Berani Angkat Kaki dari Pemerintahan
Saan mengklaim, berdasarkan survei Indikator, dibutuhkan evaluasi langkah-langkah agar elektabilitas Anies meningkat. Sebab, elektabilitas dua bakal capres lainnya, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto juga masih jauh dari 50 persen.
Ia justru menilai, kenaikan elektabilitas Ganjar tak signifikan meskipun sudah diumumkan secara resmi oleh PDIP. Hal ini membuat NasDem dan partai pengusung Anies lainnya masih optimis.
"Melihat tren survei hari ini, apalagi ketika disimulasikan menjadi tiga nama, Anies naiknya agak signifikan dari 15 persen menjadi hampir 22 persen, jika dibandingkan capres-capres lain," kata Saan, Kamis (18/5/2023).
Baca Juga: Penetapan Tersangka Johnny G Plate Awal Perang Terbuka PDIP-NasDem
Artinya, suara yang tersebar ke banyak nama mulai mengerucut lebih banyak ke Anies. Di sisi lain, ada undecided voter yang belum bisa dilihat.
"Dari banyak nama ke tiga nama besar, kenaikan yang signifikan itu didapatkan dari Anies," ujar Saan.
Saan menilai, secara normatif Koalisi Perubahan tinggal melaksanakan deklarasi bersama. Ia menyebut, Koalisi Perubahan dan Anies tinggal menentukan siapa cawapres pendamping.
"Walaupun Partai Nasdem sudah menentukan capres itu ke Pak Anies, tapi tentu kita akan memberikan masukan. Artinya, pertimbangan data tentang cawapres Anies menjadi penting," tandasnya.
Ketua DPW Nasdem Jawa Barat, Saan Mustopa bahkan optimistis suara bakal calon presiden Anies akan terus mengalami kenaikan.
Menurut Saan, tren suara Anies Baswedan sangat fluktuatif. Terlebih, menurutnya, waktu menjelang hari pencoblosan pada 14 Februari 2024 masih panjang.
Baca Juga: Jika Kasus Johnny G Plate Bermuatan Politis, NasDem Ditantang Berani Angkat Kaki dari Pemerintahan
Saan mengklaim, berdasarkan survei Indikator, dibutuhkan evaluasi langkah-langkah agar elektabilitas Anies meningkat. Sebab, elektabilitas dua bakal capres lainnya, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto juga masih jauh dari 50 persen.
Ia justru menilai, kenaikan elektabilitas Ganjar tak signifikan meskipun sudah diumumkan secara resmi oleh PDIP. Hal ini membuat NasDem dan partai pengusung Anies lainnya masih optimis.
"Melihat tren survei hari ini, apalagi ketika disimulasikan menjadi tiga nama, Anies naiknya agak signifikan dari 15 persen menjadi hampir 22 persen, jika dibandingkan capres-capres lain," kata Saan, Kamis (18/5/2023).
Baca Juga: Penetapan Tersangka Johnny G Plate Awal Perang Terbuka PDIP-NasDem
Artinya, suara yang tersebar ke banyak nama mulai mengerucut lebih banyak ke Anies. Di sisi lain, ada undecided voter yang belum bisa dilihat.
"Dari banyak nama ke tiga nama besar, kenaikan yang signifikan itu didapatkan dari Anies," ujar Saan.
Saan menilai, secara normatif Koalisi Perubahan tinggal melaksanakan deklarasi bersama. Ia menyebut, Koalisi Perubahan dan Anies tinggal menentukan siapa cawapres pendamping.
"Walaupun Partai Nasdem sudah menentukan capres itu ke Pak Anies, tapi tentu kita akan memberikan masukan. Artinya, pertimbangan data tentang cawapres Anies menjadi penting," tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas