Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Sandiaga Lapor Jokowi Merapat ke PPP, Buat Apa ?

Oleh Sofian Faiq
SHARE   :

Sandiaga Lapor Jokowi Merapat ke PPP, Buat Apa ?
Pantau - Sandiaga Uno sebelum resmi menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengakui kalau dirinya berkonsultasi terlebih dahulu ke Presiden Jokowi.

"Ya sudah-sudah mendapat, saya sudah konsultasikan, saya sudah lapor kepada bapak presiden," ucap Sandiaga usai diresmikan sebagi kader PPP di DPP PPP, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023).

Sandi juga menjelaskan, dirinya telah meminta izin kepada ibunya yang berusia 82 tahun. Dia juga telah meminta izin ke istrinya untuk bergabung ke PPP.

"Tadi pagi sudah sungkem ke ibu saya izin mencium tangan beliau, beliau usianya 82 tahun, bahwa saya akan memulai langkah hari ini dan beliau menyampaikan bismillah," jelasnya.

"Saya sudah juga ngobrol sama istri saya dan istri saya Ini salah satu yang paling bahagia karena keluarga besarnya adalah PPP," sambungnya.

Dirinya pun menyebut akan totalitas berjuang bersama PPP. Dirinya juga akan berjuang untuk membuat Indonesia lebih maju.

"Jadi saya akan totalitas untuk berjuang bersama PPP. PPP ini tentunya setelah saya bersilaturahim sangat erat, juga mengusung sebuah semangat agar Indonesia itu ekonominya kuat, ekonominya tumbuh," sebut Sandiaga dia.

Pada kesempatan yang sama, Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono mengatakan koordiansi Sandi dengan Jokowi bukan dalam bentuk politik praktis. Namun koordinasi tersebut dalam konteks politik kenegaraan.

"Bahwa konteks cawe-cawe tadi kaitanya dengan koordinasinya Pak Sandiaga, atau mungkin saya selaku ketua umum itu adalah tidak dalam konteks politik praktis," beber Mardiono.

Mardiono mengatakan koordinasi Sandiaga dengan presiden dalam konteks sebagai menteri. Dan menegaskan hal itu adalah urusan politik kenegaraan.

"Jadi Partai Persatuan Pembangunan adalah partai koalisi pemerintah, di mana pimpinan koalisi ini adalah bapak presiden. Jadi kalau kemudian Partai Persatuan Pembangunan atau Pak Sandiaga sebagai menteri itu melakukan koordinasi, itu adalah dalam konteks politik kenegaraan," katanya.
Penulis :
Sofian Faiq