Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Kala Airlangga dan Bamsoet Satu Suara Bantah Isu Perpecahan di Partai Golkar

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Kala Airlangga dan Bamsoet Satu Suara Bantah Isu Perpecahan di Partai Golkar
Pantau - Isu perpecahan di tubuh Partai Golkar berhembus setelah adanya desakan untuk mengubah keputusan Musyawarah Nasional (Munas) 2019 lalu.

Hasil Munas Partai Golkar itu menetapkan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ditunjuk sebagai bakal calon presiden (bacapres) pada Pilpres 2024 mendatang.

Anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisjam mengungkapkan, para dewan pakar telah menggelar rapat di kediaman Agung Laksono, Minggu (9/7/2023).

“Saya minta dewan pakar harus membuat rekomendasi, meskipun ini sudah terlambat, tapi harus dikeluarkan, karena omongan saya ini sudah saya sampaikan sejak setahun lalu ke dewan pakar,” ujar Ridwan dihubungi awak media.

Ditemui terpisah, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) sama-sama kompak menampik kabar adanya dorongan untuk menggelar Munaslub.

Airlangga menyatakan, rapat Dewan Pakar Partai Golkar tak membahas soal dorongan untuk menggelar Munaslub dan melengserkannya dari posisi Ketua Umum.

"Enggak ada, agendanya bukan itu, enggak ada itu," tutur Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/7/2023).

Ia pun meminta semua pihak bersabar menunggu langkah politik Golkar dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk kontestasi elektoral mendatang.

“Tunggu dulu, sabar, sabar menanti," tuturnya.

Sementara itu, Bamsoet juga enggan berkomentar banyak terkait rencana dewan pakar ini. Ia hanya menegaskan, sikapnya sama dengan Airlangga, yaitu menampik adanya kabar perpecahan di internal Golkar.

“Saya senada dengan Pak Airlangga (tidak ada rencana Munaslub),” ujarnya singkat.
Penulis :
Aditya Andreas