Pantau - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Firman Soebagyo turut angkat bicara mengenai desakan terkait Munaslub Partai Golkar.
Ia menyebut, usulan menggelar Munaslub Partai Golkar menjelang Pemilu 2024 tidak rasional dan gagasan yang menyesatkan.
"Munaslub digagas oleh sekelompok orang itu adalah gagasan keblinger atau menyesatkan," kata Firman dalam siaran persnya, Senin (17/7/2023).
Firman mengaku telah mencium gagasan Munaslub sejak lama. Menurutnya, isu itu bukan barang baru yang setiap saat digulirkan oleh sekelompok orang karena ada kepentingan tertentu.
Ia menyesalkan, hal tersebut justru keluar dari segelintir orang yang mengaku sebagai politisi senior Partai Golkar. Padahal, isu itu membuat situasi internal semakin gaduh.
"Ini kami sayangkan, kok masih ada yang mengklaim kader senior Partai Golkar tetapi tidak paham aturan dan mekanisme organisasi," ujarnya.
Firman menyampaikan, semestinya seluruh kader Partai Golkar memegang penuh keputusan dari hasil Munas pada 2019 lalu yang memandatkan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum dan capres 2024.
"Sebagai kader partai di semua lini, semestinya harus mengamankan keputusan tertinggi partai yang ditetapkan dalam Munas tersebut," tandasnya.
Ia menyebut, usulan menggelar Munaslub Partai Golkar menjelang Pemilu 2024 tidak rasional dan gagasan yang menyesatkan.
"Munaslub digagas oleh sekelompok orang itu adalah gagasan keblinger atau menyesatkan," kata Firman dalam siaran persnya, Senin (17/7/2023).
Firman mengaku telah mencium gagasan Munaslub sejak lama. Menurutnya, isu itu bukan barang baru yang setiap saat digulirkan oleh sekelompok orang karena ada kepentingan tertentu.
Ia menyesalkan, hal tersebut justru keluar dari segelintir orang yang mengaku sebagai politisi senior Partai Golkar. Padahal, isu itu membuat situasi internal semakin gaduh.
"Ini kami sayangkan, kok masih ada yang mengklaim kader senior Partai Golkar tetapi tidak paham aturan dan mekanisme organisasi," ujarnya.
Firman menyampaikan, semestinya seluruh kader Partai Golkar memegang penuh keputusan dari hasil Munas pada 2019 lalu yang memandatkan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum dan capres 2024.
"Sebagai kader partai di semua lini, semestinya harus mengamankan keputusan tertinggi partai yang ditetapkan dalam Munas tersebut," tandasnya.
- Penulis :
- Aditya Andreas
