Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Temui Yenny Wahid, Ganjar Dinilai Sedang 'Cari Muka' ke Warga Nahdliyin

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Temui Yenny Wahid, Ganjar Dinilai Sedang 'Cari Muka' ke Warga Nahdliyin
Foto: Ganjar Pranowo bertemu Yenny Wahid.

Pantau - Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam berpendapat, Yenny Wahid sedang dalam kondisi dilema soal kesiapannya menjadi bakal cawapres. 

Menurutnya, hal ini yang ingin dimanfaatkan oleh bakal capres Ganjar Pranowo maupun partai pengusungnya, PDIP. 

Hal ini tercermin dari kunjungan silaturahmi Ganjar Pranowo ke rumah keluarga Gus Dur dan bertemu Yenny Wahid pada Minggu (13/8/2023) malam. 

"Kondisi ini ingin dimanfaatkan betul oleh PDIP dan Ganjar Pranowo, untuk mempertebal basis dukungan Nahdliyin yang terkonsentrasi di Jawa," kata Umam, Senin (14/8/2023)

Umam membeberkan, Yenny Wahid memiliki kedekatan komunikasi personal dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Diketahui, nama Yenny Wahid sempat disebut Partai NasDem sebagai kandidat yang tepat untuk mendampingi Anies di Pilpres 2024. Sementara, AHY juga menjadi kandidat bakal cawapres yang diusulkan Partai Demokrat. 

"Namun, di sisi lain dia merasa kurang nyaman dengan Anies akibat catatan sejarah Pilkada DKI 2017," ujar Umam. 

Hal ini lantas membuat Yenny kemungkinan berpikir ulang untuk menjadi bakal cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendampingi Anies.

Umam mengatakan, Yenny Wahid merasa tak ada kendala berarti untuk mendampingi Prabowo Subianto yang diusung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). 

"Namun, Mbak Yenny dihadapkan pada realitas konflik lama dengan Cak Imin (Muhaimin Iskandar) terkait kepemimpinan PKB," kata Umam. 

Umam memprediksi, jika dilema Yenny Wahid tersebut berhasil dimanfaatkan Ganjar dan PDI-P, maka akan berbuah positif untuk pemenangan di Pemilu 2024. 

"Jika Ganjar mampu menggalang Mbak Yenny untuk masuk dalam barisan pendukungnya, maka jaringan Gus Durian atau pengikut Gus Dur bisa dikonsolidasikan secara optimal," ujar Umam.

Penulis :
Aditya Andreas