Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Prediksi Fahri Hamzah soal Koalisi Bubar Sebelum Pendaftaran Kini Terbukti

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Prediksi Fahri Hamzah soal Koalisi Bubar Sebelum Pendaftaran Kini Terbukti
Foto: Waketum Partai Gelora, Fahri Hamzah

Pantau - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah pernah menganalisis bakal ada koalisi partai politik (parpol) bubar sebelum pendaftaran resmi dibuka KPU.

Prediksi ini terbukti, usai terjadinya perpecahan di internal Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pendukung Anies Baswedan.

KPP dipastikan bubar setelah Partai NasDem dan Anies memutuskan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai cawapres secara sepihak.

"Orang tdak percaya dengan omongan saya, hanya karena ada seseorang yang mencalonkan diri begitu dini, lalu dengan pencalonan itu dipakai untuk memaksa orang untuk mendukung dia," kata Fahri melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (4/9/2023).

Fahri menyebut, omong kosong jika koalisi dan pencalonan presiden akan berjalan lancar sebelum dimulai pendaftaran.

Ia menilai semua yang terjadi di internal KPP adalah manuver yang motifnya bukan untuk pemenangan, tetapi untuk menaikan posisi tawar dan mengambil keuntungan jangka pendek sebelum pendaftaran resmi dilakukan.

"Itu semua omong kosong, termasuk kombinasi capres cawapres yang diiming-imingi kepada ketua umum partai politik, itu semua omong kosong. Karena sekali lagi, pada akhirnya semua itu ditentukan tidak berbasis pada angka jumlah tiket," katanya.

Fahri menilai, kekacauan dari penerapan presidential threshold (PT) 20 persen yang dipaksakan ini, maka pertemuan partai dan koalisi-koalisi itu murni hanya untuk memenuhi tiket tersebut.

Maka dari itu, menurutnya, jika ada kawan baru yang memenuhi kepentingan tiket, sementara kawan lama terlalu banyak kepentingan dan keinginan maka mereka bisa ditendang.

"Jadi, prediksi saya setahun lalu itu murni karena saya membaca keseluruhan sistemnya. Itu sebabnya saya kecewa karena ada pemanfatan identitas di dalamnya, karena tdak ada lagi seperti itu," tegasnya. 

Penulis :
Aditya Andreas

Terpopuler