
Pantau - Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam menilai, bergabungnya Kaesang Pangarep ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi hatrick Jokowi dalam menggelar karpet merah bagi anak menantunya terjun ke dunia politik.
"Meskipun pada 25 April 2018 dan 20 Juli 2019 Presiden Joko Widodo pernah mengatakan bahwa ‘anak saya tak ada yang tertarik politik’, maka keputusan Kaesang untuk terjun ke politik dan kini langsung menjabat sebagai Ketua Umum PSI hanya dalam 3 hari pasca rekrutmen, menjadi penanda "hatrick" bagi Jokowi yang telah menggelar karpet merah bagi anak-anak dan menantunya untuk ke dunia politik," kata Umam melalui keterangan tertulis, Selasa (26/9/2023).
Umam yang juga Dosen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Paramadina ini menambahkan, dengan langsung menduduki kursi Ketua Umum sebuah partai, maka Kaesang akan turut masuk dalam magnet politik jelang Pemilu 2024.
"Jika sebelumnya anak sulung Jokowi, Gibran, dan menantunya, Bobby, diberikan "keleluasaan" untuk memenangi kontestasi politik lewat Pilkada Surakarta dan Medan, kini putra bungsu Jokowi, Kaesang, dimanjakan dengan karpet merah untuk menjadi Ketua Umum partai hanya dalam waktu 3 hari saja. Meskipun PSI bukan bagian dari partai elit di parlemen Senayan, tetapi posisi puncak Ketum partai tetap akan menempatkan Kaesang dalam pusaran kekuasaan di Tanah Air," sebut Umam.
Terkait manuver politik PSI dalam merekrut Kaesang, Umam mencermati bahwa partai besutan Jeffrie Geovani itu mengedepankan rekrutmen simbol branding politik. Dengan pola ini, tidak menutup kemungkinan PSI bisa lolos ke Senayan untuk pertama kali di usianya yang ke 10 tahun.
"Terkait dengan kepemimpinan PSI, mencermati pola yang berjalan selama ini, tampaknya PSI mengedepankan figur yang memiliki selling point sebagai simbol political branding and marketing yang mereka jalankan. Misalnya, penetapan Grace Natalie sebagai Ketum pertama PSI, merepresentasikan identitas politisi muda, politisi perempuan, dan mewakili kelompok minoritas sehingga menyimbolkan komitmen nilai-nilai solidaritas yang mereka usung. Demikian halnya dengan Kaesang, ia didapuk sebagai Ketum salah satunya sebagai simbol anak muda sekaligus merepresentasikan keluarga Jokowi, sehingga bisa menjadi mesin politik yang efektif untuk mengeruk massa pendukung loyal Jokowi. Jika itu dilakukan dengan serius, tidak menutup kemungkinan PSI bisa lolos parliamentary threshold 4 persen," sebut Umam.
- Penulis :
- Fadly Zikry