Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Kredibilitas dan Karir Kaesang jadi Taruhan, PDIP Terancam 'Kanibalisme Elektoral'

Oleh Fadly Zikry
SHARE   :

Kredibilitas dan Karir Kaesang jadi Taruhan, PDIP Terancam 'Kanibalisme Elektoral'
Foto: Kaesang memberikan pidato perdana selaku Ketum PSI (Antara)

Pantau - Masuknya bungsu Presiden Jokowi Kaesang Pangarep ke PSI akan membuka peluang besar bagi PSI untuk penetrasi lebih jauh ke segmen pemilih loyal Jokowi, baik Jawa maupun luar Jawa, khususnya di Sumatera Utara di barat Indonesia dan juga wilayah Indonesia Timur.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khoirul Umam dalam menanggapi bergabungnya Kaesang ke PSI dan sekaligus langsung didaulat menjadi Ketua Umum partai itu.

"Janji Kaesang untuk meloloskan PSI dari ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen, besar kemungkinan akan mendorong terjadinya operasi politik yang massif yang didukung oleh kekuasaan, karena hal ini menyangkut karir dan kredibilitas politik putra sang penguasa," kata Umam, Selasa (26/9/2023).

Umam yang juga Dosen Hubungan Internasional Universitas Paramadina ini menambahkan, bergabungnya Kaesang tentu menjadi angin segar bagi PSI dan menjadi peringatan bagi PDIP selaku partai Jokowi dan keluarga.

Apalagi dalam dua Pemilu lalu, PDIP meraup efek ekor jas elektabilitas Jokowi sehingga berhasil menjadi pemenang Pemilu berturut-turut.

"Namun di sisi lain, manuver ini juga perlu menjadi peringatan politik dini (early political warning) terutama bagi mesin politik PDIP yang berpotensi tergerus suaranya oleh agresivitas mesin politik PSI ini. Apalagi, efek ekor jas (coat tail effect) Jokowi yang dalam Pemilu 2014 dan 2019 lalu lebih banyak dinikmati PDIP, berpeluang tergerus akibat dilumpuhkan oleh seruan dan ajakan Kaesang kepada para seluruh jaringan relawan Jokowi untuk berjuang bersama di PSI," ujar Umam.

"Hal itu juga dikonfirmasi oleh masifnya sejumlah baliho dan street media lainnya yang menegaskan pesan kedekatan Projo dan relawan Jokowi lainnya dengan PSI. Artinya, potensi naiknya elektabilitas PSI berpeluang menciptakan "kanibalisme elektoral" pada basis pemilih PDIP. Sebab, keduanya memiliki basis pemilih bercorak nasionalis yang relatif serupa," pungkas Umam.

Penulis :
Fadly Zikry