
Pantau - Waketum PAN Viva Yoga Mauladi menegaskan bahwa Pemilu di Indonesia pakai sistem one person, one vote dan one value (OPOVOV). Hal itu merespons ungkapan Anies saat senam sehat di GDC, yang bertanya ke massa apakah ingin nepotisme hidup lagi di Indonesia.
"Karena pemilu adalah pemilihan langsung, maka yang menentukan keterpilihan adalah rakyat sebagai variabel yang berdaulat," tegas Viva Yoga, Sabtu (28/10/2023).
"Prinsip one person, one vote, one value (OPOVOV) dalam berdemokrasi akan menghilangkan aspek kolusi dan nepotisme," tambahnya.
Dia menjelaskan, jika sistem monarki, maka keturunannya yang akan melanjutkan kepemimpinan, dan tercipta dinasti politik. Sedangkan, kata dia, Indonesia ialah negara yang berdemokrasi, sehingga pemimpinnya dipilih langsung oleh rakyat.
"Sistem kerajaan itu melanggengkan kekuasaan melalui warisan, darah keturunan, atau klan. Mekanismenya melalui penunjukkan yang dikenal dengan politik dinasti," imbuhnya.
"Hal itu berbeda dengan politik demokrasi. Sistem demokrasi Indonesia menjadi ladang kompetisi dalam memperoleh jabatan publik. Mekanismenya melalui pemilihan secara langsung oleh rakyat," pungkasnya.
- Penulis :
- Sofian Faiq