Pantau - Ketua Bappilu Partai Golkar Maman Abdurahman merespons usulan anggota Fraksi PDIP Masinton Pasaribu terkait hak angket DPR terhadap Mahkamah Konstitusi (MK).
Maman berpendapat, usulan Masinton tak akan memiliki dampak apa pun terhadap putusan MK karena bersifat final dan mengikat.
"Kalau pun itu terwujud ada pengusulan hak angket, terus implikasinya juga apa? Kan nggak ada juga," kata Maman di Kompleks GBK, Senayan, Rabu (1/11/2023).
Maman menghargai usulan Masinton yang merupakan hak konstitusi seorang anggota dewan di parlemen. Namun, ia menilai, apa yang dilakukan Masinton hanya sekadar gimik politik.
"Itu gimik saja, untuk mendegradasi imej dari Pak Prabowo dan Mas Gibran," ujarnya.
Maman juga meyakini, dalam tiga bulan ke depan, sejumlah politisi pasti akan menggoreng isu apapun untuk dimainkan kepada publik.
"Jadi, kami melihatnya dalam konteks itu saja. Saya pikir silakan saja, itu kan menjadi haknya sahabat saya mas Masinton," kata dia.
Sebelumnya, pada agenda rapat paripurna DPR RI, Selasa (31/10/2023), Masinton melakukan interupsi untuk mengusulkan adanya hak angket terhadap putusan MK.
Putusan MK yang dimaksud adalah mengenai adanya frase 'pernah menjadi kepala daerah' dalam syarat batas usia minimal capres/cawapres 40 tahun.
- Penulis :
- Aditya Andreas
