
Pantau - Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono menegaskan akan memecat kadernya yang membelot untuk mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Menurutnya, langkah pembelotan itu dinilai melanggar AD/ART partai karena PPP secara resmi mendukung pasangan Ganjar-Mahfud.
Selanjutnya, Mardiono mengaku telah meminta Sekjen PPP Arwani Thomafi untuk memberhentikan dan mencabut kartu keanggotaan kader yang tidak patuh atas keputusan partai.
"Insyaallah akan kita selesaikan dan minta kepada Pak Sekjen, di mana yang bersangkutan diberhentikan dan dicabut keanggotaannya, kemudian untuk yang namanya dicatut akan kita lakukan tabayyun," ujarnya.
Di sisi lain, Majelis Kehormatan PPP Emron Pangkapi mengatakan, namanya hanya dicatut dalam deklarasi ‘Pejuang PPP’ mendukung Prabowo-Gibran.
"PPP sejak awal ingin menjadikan pemerintah Indonesia ke depan nasional religius. Insyaallah dalam 45 hari ke depan, seluruh jajaran akan bekerja keras mendapatkan kemenangan," ujar Emron.
Emron pun mengaku akan ikut berjuang memenangkan PPP dan pasangan nomor urut 3 dalam sisa waktu 45 hari menjelang Pemilu 2024.
"Insyaallah, 45 hari ini, sekaligus menyatukan keluarga besar PPP di bawah kepemimpinan Pak Mardiono," pungkasnya.
Sebelumnya, terdapat sejumlah oknum kader yang menamakan dirinya 'Pejuang PPP' mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Prabowo-Gibran serta mencatutkan nama kader tanpa seizin yang bersangkutan.
- Penulis :
- Aditya Andreas